Jakarta, FORTUNE - Industri teknologi telah menghadapi serangkaian krisis dalam dua tahun terakhir. Ketidakpastian ekonomi global membuat kita harus lebih berhati-hati. Dalam periode ini, valuasi perusahaan startup menurun, ekonomi dunia mengalami stagnasi, inflasi menekan tanpa henti, dan potensi resesi global menghantui sektor ini.
Meskipun demikian, Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures mengatakan pihaknya optimistis bahwa ekonomi digital di Asia Tenggara memiliki posisi yang kuat untuk tumbuh pada siklus pemulihan ekonomi berikutnya.
Menilik ke 2023, East Ventures membidik banyak peluang serta memberikan arahan dan dukungan intensif kepada perusahaan portofolio. Selain itu, terus berinvestasi dalam founder berbakat, dan menciptakan dampak positif dalam ekosistem. Kemampuan adaptasi tinggi dan kerja tim menjadi kunci utama East Ventures membidik investasi.
Dari 90 persen startup yang berada dalam tahap lanjutan (growth stage) dalam portofolio East Ventures, 30 persen berada di jalur menuju profitabilitas, 60 persen sudah menghasilkan profit, dan 10 persen sisanya masih berusaha untuk beradaptasi.