Jakarta, FORTUNE - Produsen alas kaki, Nike berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2 persen dari total tenaga kerjanya, atau lebih dari 1.600 pekerja. Langkah itu ditempuh, karena raksasa parlengkapan olahraga tersebut berupaya memangkas biaya setelah mengalami penurunan laba tahun ini.
Dikutip dari Reuters, rekanan Nike, seperti Adidas, Puma dan JD Sport telah memperkirakan penurunan pendapatan tahun ini, di tengah sikap konsumen yang mulai mengurangi pengeluaran yang tidak penting saat ini.
Pada Desember lalu, Nike telah menguraikan rencana penghematan sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp31,26 triliun (kurs Rp15.628 per dolar AS) selama tiga tahun ke depan melalui sejumlah langkah, termasuk memperketat pasokan beberapa produk, meningkatkan rantai pasokan, mengurangi lapisan manajemen, dan meningkatkan penggunaan otomatisasi.