BUSINESS

Produksi Otomotif Lampaui Target, Penjualan Mobil Naik 71 Persen

Pemerintah berencana bebaskan PPnBM secara permanen.

Produksi Otomotif Lampaui Target, Penjualan Mobil Naik 71 PersenMenteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (dok.Kemenperin)
by
10 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Target produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih sebanyak 850 ribu unit pada 2021 telah terlampaui. Menurut data Kementerian Perindustrian, produksi pada Oktober telah mencapai 890 ribu unit atau naik 62,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

Implementasi stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk sektor kendaraan bermotor terbukti berdampak signifian terhadap industri otomotif. Pada periode Maret-November 2021, penjualan mobil terdongkrak hingga 487 ribu unit atau naik 71,02 persen secara tahunan (year-on-year).

“Saya optimis, penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselengarakan para APM (Agen Pemegang Merek) menjelang akhir tahun untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya, Kamis (9/12).

Industri otomotif merupakan kontributor penting terhadap produk domestik bruto (PDB). Saat ini terdapat 21 perusahaan dalam industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang kapasitas produksinya 2,35 juta unit per tahun, serapan tenaga kerja langsung 38 ribu orang. Total investasi yang telah tertanam padanya Rp140 triliun, dan 1,5 juta orang di sepanjang rantai nilainya beroleh penghidupan.

Indonesia ekspor produk otomotif ke 80 negara

Pada Januari–Oktober 2021, 235 ribu unit kendaraan completely built up (CBU) bernilai Rp43 triliun, 79 ribu set completely knocked down (CKD) bernilai Rp1 triliun, dan 72 juta unit komponen bernilai Rp24 triliun telah "telah berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara,” ujar Agus.

Pemerintah menargetkan ekspor kendaraan CBU pada 2025 dapat mencapai 1 juta unit. 

Wacana bebas PPnBM secara permanen

Agus mengatakan dengan industri pendukung otomotif yang jumlahnya sangat besar, Kemenperin terus melalukan pendalaman struktur manufaktur di sektor tersebut. Agar berhasil, pemerintah berencana memberikan insentif pada produsen untuk berlomba melakukan pendalaman struktur di Tanah Air.

Salah satu bentuk insentif yang akan diusulkan Kemenperin yaitu PPnBM 0 persen secara permanen untuk produk otomotif dengan local purchase yang sudah mencapai 80 persen. “Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” katanya.

Related Topics