ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)
Terdapat lima elemen penting dalam ekuitas yang diantaranya terdiri dari modal lainnya, sumbangan, modal disetor, penilaian kembali, serta keuntungan tidak bagi. Berikut penjelasannya di bawah ini:
Modal lainnya
Modal lainnya ekuitas yang bersumber dari berbagai cadangan seperti penurunan harga, ekspansi, pelunasan obligasi dan lainnya. Akan tetapi, jumlah laba dalam modal lainnya tidak bisa dibagi.
Hal ini disebabkan keuntungan tersebut digunakan sebagai dana cadangan saja dan tidak bisa diminta kembali sebagai dividen.
Sebagai contoh, perusahaan mengemukakan ada beberapa bagian keuntungan yang bisa dibagikan pada investor. Namun, ada beberapa bagian profit yang disisihkan sebagai dana cadangan.
Modal sumbangan atau hibah
Elemen ekuitas selanjutnya adalah modal sumbangan atau hibah. Merujuk kepada pertambahan nilai aset pada perusahaan terjadi bila kewajiban telah dilaksanakan terlebih dahulu.
Bisa dikatakan hibah adalah penanaman modal terjadi bila perusahaan mendapatkan pertambahan aktiva baru dari pihak lain tanpa perlu mengeluarkan uang untuk pembelian aset.
Modal disetor
Modal disetor adalah modal yang diberikan oleh perusahaan dengan jumlah tertentu yang bertujuan untuk kelancaran bisnis. Jenis ini dibagi kedalam dua yaitu saham dan agio/disagio.
Modal saham adalah nominal uang yang diberikan. Sedangkan, agio/disagio merupakan perbandingan jumlah nominal dengan shareholder.
Modal penilaian kembali
Mengacu pada kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meninjau atau menghitung ulang nilai aset yang dimiliki. Biasanya, akan ditemukan perbedaan yang disesuaikan dengan nilai aktiva, selisih inilah yang mengubah neraca perusahaan.
Keuntungan tidak dibagi (retained earning)
Keuntungan tidak dibagi bisa dibilang keuntungan bersih dari operasional perusahaan, tetapi pemilik modal tidak mengambilnya. Adapun keputusan untuk membagi atau tidak tergantung dari pemegang saham.