Elnusa Catat Pertumbuhan Penjualan dan Distribusi Logistik Energi
- Penjualan dan distribusi logistik energi Elnusa tumbuh 24% sepanjang 2025, dengan volume transportasi energi naik 29% dan penyaluran BBM industri meningkat 57%.
- Kinerja positif juga tercatat di sektor jasa hulu migas teritegrasi, seperti survei seismic, penyelesaian pekerjaan logging, pengujian sumur, dan kegiatan pengeboran.
- Elnusa menggandeng Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Zona 1 – Field Jambi untuk menerapkan inovasi Dual Completion Velocity String, teknologi pertama yang digunakan di lapangan migas onshore.
Jakarta, FORTUNE - Emiten jasa energi, PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan pertumbuhan 24 persen pada segmen penjualan barang dan jasa, serta distribusi dan logistik energi dlam setahun terakhir.
Direktur Utama Elnusa, Litta Ariesca mengatakan, pertumbuhan bisnis dicapai pada sejumlah lini, seperti volume transportasi energi yang tumbuh 29 persen dari 15,5 juta KL menjadi 19,99 juta KL, diikuti pengelolaan depo BBM sebesar 3,29 juta KL.
Capaian ini juga diikuti dengan penyaluran BBM industri yang mencapai 137,28 ribu KL, meningkat 57 persen. Kemudian produksi chemical mencapai 236,56 ribu drum, naik 39 persen secara tahunan.
"Elnusa juga mencatat ekspansi pada layanan pelumas dan fuel retail, menegaskan kiprahnya sebagai penyedia jasa distribusi dan logistik energi terintegrasi yang adaptif, efisien, dan berkontribusi nyata terhadap ketahanan energi nasional," ujar Litta dalam keterangan resmi, Rabu (22/10).
Kinerja positif juga tercatat di sektor jasa hulu migas teritegrasi, seperti pelaksanaan survei seismic 3D dan 2D dengan cakupan area mencapai sekitar sekitar 600 km², penyelesaian 1.356 pekerjaan logging melalui layanan Wireline, serta pengujian lebih dari 10.000 sumur untuk mengetahui potensi produksi dan karakteristik reservoir.
Kegiatan pengeboran di PHSS juga mengalami kemajuan signifikan dengan pelaksanaan tujuh sumur menggunakan Modular Rig yang dikenal akan fleksibilitas dan efisiensinya. Di sisi lain, layanan Cementing & Coiled Tubing Services berhasil diterapkan pada 215 sumur, sementara upaya intervensi produksi melalui Hydraulic Workover Unit (HWU) juga menunjukkan peningkatan kinerja. Sepanjang tahun, tercatat 123 sumur menjalani program perbaikan dan optimasi produksi, naik 19,4 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 103 sumur.
"Elnusa berencana untuk menjajaki optimalisasi sumur-sumur tua dan marginal dalam upaya unlocking sumber daya energi domestik melalui jasa teknologi kami miliki," ujar dia.
Di sektor produksi migas, ELSA menggandeng Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Zona 1 – Field Jambi menerapkan inovasi Dual Completion Velocity String, teknologi pertama yang digunakan di lapangan migas onshore. Penerapan inovasi tersebut sumur PPS-X19 diklaim telah meningkatkan produksi minyak 220 persen menjadi 1.418 BOPD, sementara di Sumur PPS-12 melonjak 594 persen menjadi 507 BOPD.
