Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Saham Batu Bara
Ilustrasi perusahan batu bara (unsplash/vladimir patkachakov)

Intinya sih...

  • PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) dan anak usahanya, PT Arthaco Prima Energy (APE), bekerja sama dengan PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining).

  • Kerja sama tersebut memiliki nilai kontrak Rp5 triliun dengan tenor lima tahun, dimulai per Januari 2026, untuk jasa pertambangan dan pengupasan lapisan penutup.

  • Target produksi batu bara selama periode kontrak mencapai 33,6 juta metric ton (MT) dengan total volume material yang akan dikelola sebesar 140,9 juta bank cubic meter (BCM).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE -Emiten milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Energy Investment Tbk (IATA), melalui anak usahanya PT Arthaco Prima Energy (APE) kerja sama jasa pertambangan dan pengupasan lapisan penutup (waste removal) dengan anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining). Kerja sama dengan tenor lima tahun, dimulai per Januari 2026 iu memiliki nilai kontrak Rp5 triliun.

Dalam kerja sama tersebut, KPP Mining bertindak selaku kontraktor pertambangan di wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) APE yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Selama periode kontrak, produksi batu bara ditargetkan mencapai 33,6 juta metric ton (MT) dengan target produksi pada tahun pertama (2026) sebesar 3 juta MT atau dengan total volume material yang akan dikelola selama periode kerja sama sebesar 140,9 juta bank cubic meter (BCM).

"Kerja sama ini menjadi bentuk nyata IATA dalam memperkuat operasional, meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta memastikan skala produksi batu bara melalui IUP Arthaco Prima Energy yang telah memasuki fase produksi komersial. Melalui kolaborasi strategis bersama pelaku industri, pertambangan, kami yakin operasional IATA semakin optimal, berkelanjutan dan bernilai tambah," kata Direktur Utama IATA,, Suryo Eko Hadianto dalam keterangan tertulis, Selasa(23/12).

Presiden Direktur KPP Mining, Wakyu Widaryanto, menambahkan perseroan berkomitmen menyediakan jasa pertambangan yang andal dan terintegrasi. "Kerja sama ini menambah nilai strategis kami dalam memperluas portofolio proyek dan mengoptimalkan bilitas operasional KPP Mining," ujarnya.

Editorial Team

EditorEkarina .