Jakarta, FORTUNE - OYO, platform teknologi travel global, membukukan pertumbuhan bisnis 15 kali lipat selama empat tahun beroperasi di Indonesia. Total pelanggannya pun saat ini telah mencapai lebih dari 13 juta.
Selain itu, dari segi jaringan, OYO memiliki lebih dari 3.400 properti serta 48.000 kamar yang tersebar di 160 kota di Indonesia per Oktober 2022. Katalis pertumbuhannya dua, yakni adopsi layanan digital yang baik di kalangan mitra dan pelanggan, serta kolaborasi dengan para mitra penginapan.
“Lewat inisiatif yang berfokus pada adopsi teknologi, kami berhasil tingkatkan pertumbuhan bisnis secara positif,” kata Country Head OYO Indonesia, Agus Hartono Wijaya, dikutip Jumat (11/11).
Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi OYO Global. Menurut Global CBO & CEO SEAME of OYO, Ankit Tandon, dari segi skala dan unit ekonomi, Indonesia tergolong matang. Bahkan ketika pandemi melanda.
“Meski pandemi berdampak negatif, OYO Indonesia telah membuktikan pertumbuhan bisnisnya dengan menunjukkan peningkatan permintaan pelanggan mencapai 110 persen sejak pandemi,” katanya.
Dus, dengan pertumbuhan bisnis berkelanjutan, OYO Indonesia dianggap bisa memposisikan diri sebagai satu dari empat pasar utama OYO, bersama dengan India, Malaysia, dan Eropa.