Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan proyek gasifikasi batu bara oleh PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan Air Products & Chemicals Inc. (APCI) dapat mengurangi subsidi liquid petroleum gas (LPG) hingga Rp7 triliun per tahun.
"Hilirisasi sumber daya alam dengan gasifikasi batu bara menjadi gas DME untuk mengurangi impor LPG merupakan bagian dari transformasi BUMN agar siap menghadapi pasar global," ujarnya dalam acara peresmian proyek gasifikasi batu bara secara virtual, Senin (24/1).
Pemerintah yakin migrasi dari LPG ke DME dapat menghemat hingga Rp70 triliun. Sebab, hingga kini impor LPG Indonesia terbilang cukup besar, yakni mencapai Rp80 triliun dari total kebutuhan Rp100 triliun. "Hal ini bertujuan demi mengurangi ketergantungan pada impor liquid petroleum gas (LPG) dan penguatan energi hijau Indonesia," kata Erick.
