Jakarta, FORTUNE - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan bahwa sejumlah perseroan pelat merah bakal menggelar pencatatan saham perdana (initial public offering) maupun right issue pada tahun depan. Aksi korporasi tersebut rencananya akan dilakukan oleh sejumlah BUMN di berbagai sektor.
“Cara lain bagaimana kami memperkuat daripada infrastruktur di BUMN tentu dengan right issue dan IPO sebagai pengembangan usaha,” kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12).
Bagi Erick, kedua aksi korporasi tersebut bakal ditempuh sebab kementeriannya ingin agar BUMN bisa lebih mandiri. Dia mengatakan, perseroan pelat merah harus seimbang antara urusan korporasi maupun pelayanan publik.
Dia juga menegaskan bahwa IPO maupun right issue dipilih karena tidak ingin membebani negara jika harus memberikan penyertaan modal negara (PMN). Meskipun, menurutnya, mayoritas PMN yang diberikan juga bertujuan melaksanakan penugasan dari pemerintah.
“Kami tentu dari Kementerian BUMN berusaha keras kami juga tidak ingin memberikan beban yang terus menerus kepada pemerintah,” katanya.
Sebagai catatan, saat ini sejumlah BUMN juga tengah menggelar aksi korporasi khususnya IPO. PT Daya Mitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, misalnya, yang melakukan pencatatan saham perdana pada Senin (22/11). Lalu, PT Adhi Commuter Properti yang bakal IPO pada Desember 2021 dengan menunggu keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan.
Lalu, BUMN mana saja yang bakal IPO maupun right issue pada tahun depan? Berikut daftarnya yang disarikan dari presentasi Kementerian BUMN.