Jakarta, FORTUNE - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah merancang pembangunan kilang minyak baru berkapasitas 531.500 barel per hari dengan nilai investasi mencapai US$12,5 miliar.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan proyek tersebut merupakan langkah strategis memastikan pasokan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan pada masa mendatang.
Sejauh ini, belum jelas kapan kilang itu diproyeksikan akan dibangun dan diselesaikan.
"[Kilang] ini akan menjadi salah satu yang terbesar dan diharapkan mampu meningkatkan ketahanan energi nasional," kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Selasa (4/3).
Jika telah tersedia, kilang tersebut akan mampu mengolah minyak mentah dari dalam negeri maupun impor dan menghasilkan produk turunan minyak dengan volume seperti telah disebut di atas.
Nantinya setelah kilang beroperasi, ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar minyak (BBM) dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, proyek ini diperkirakan mampu menghemat minyak hingga 182,5 juta barel per tahun, atau setara dengan US$16,7 miliar.
Selain memperkuat ketahanan energi, pembangunan kilang ini akan memberikan dampak perekonomian yang luas. Proyek ini diperkirakan akan menyerap sekitar 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung.