Medan, FORTUNE - Etihad Airways, maskapai nasional Uni Emirat Arab, meresmikan penerbangan perdana dari Medan, ibu kota Sumatra Utara, ke Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, pada 2 Oktober. Rute baru ini memperkuat komitmen Etihad dalam menghadirkan konektivitas global serta mendorong pertukaran budaya dan ekonomi antara Medan dengan kawasan Timur Tengah, Eropa, dan Afrika. Etihad merupakan Etihad merupakan satu-satunya maskapai yang menghubungkan Medan secara langsung dengan Timur Tengah.
Langkah strategis ini sejalan dengan visi jangka panjang Etihad, Journey 2030, yang bertujuan untuk memperluas jaringan destinasi menjadi lebih dari 125 rute dan memperbanyak maskapai menjadi lebih dari 160 pesawat pada akhir dekade ini. Ekspansi Etihad di Asia Tenggara, termasuk rute baru ke Krabi, Hanoi, dan Chiang Mai, mencerminkan komitmen berkelanjutan perusahaan untuk memperkuat kehadirannya di pasar-pasar utama yang berpotensi tinggi di kawasan ini.
“Kami bangga dapat memperluas jaringan kami di Asia Tenggara dan mengundang lebih banyak pengunjung di kawasan ini untuk menjelajahi rumah kami melalui rute langsung yang nyaman ke Abu Dhabi, sekaligus menciptakan koneksi baru untuk perdagangan dan pariwisata antara Abu Dhabi dengan kawasan ini. Kami turut mendorong dan menginspirasi perjalanan ke Sumatra, sebuah destinasi luar biasa yang menawarkan keajaiban alam dan buatan manusia yang patut dieksplorasi,” ujar Chief Executive Officer Etihad Airways, Antonoaldo Neves melalui siaran pers (7/10).
Abu Dhabi menawarkan berbagai daya tarik budaya yang menakjubkan, arsitektur megah, taman hiburan kelas dunia, serta pantai dan lanskap gurun yang memukau untuk dijelajahi dan dinikmati. Destinasi ini populer di kalangan keluarga, pasangan, maupun wisatawan solo (solo traveler) yang menjadikan Abu Dhabi dan Uni Emirat Arab sebagai destinasi utama yang menawan, baik untuk persinggahan singkat maupun liburan panjang. Penumpang yang transit melalui Abu Dhabi dapat memanfaatkan Program Stopover Etihad yang menawarkan akomodasi hotel gratis selama beberapa hari untuk menikmati keindahan dan pesona Uni Emirat Arab.
Rute baru ini dioperasikan dengan Airbus A321LR terbaru milik Etihad dengan kabin premium khas Etihad dan pelayanan istimewa di rute ini. A321LR memiliki konfigurasi tiga kabin, termasuk First Suites pada narrowbody pertama Etihad: ruang pribadi tertutup dengan pintu geser, tempat tidur datar penuh, serta sentuhan desain khusus yang umumnya hanya tersedia pada penerbangan jarak jauh dengan pesawat berbadan lebar. Para tamu dapat memesan layanan First Deluxe yang ditingkatkan dari Etihad, yang menawarkan Concierge pribadi, Etihad Global Chauffeur, Meet and Assist, serta berbagai keuntungan eksklusif lainnya bagi penumpang First Class.
Etihad terus memperluas jangkauannya di Asia Tenggara dengan menambahkan Sumatra (Medan) dan Phnom Penh ke dalam jaringan global Etihad yang sedang berkembang pesat. Etihad dalam waktu dekat juga akan meluncurkan penerbangan ke Krabi, Hanoi, Chiang Mai, dan Hong Kong, untuk memperkuat posisinya di Asia. Etihad terus tumbuh dengan cepat dengan menghadirkan 30 rute baru di empat benua, termasuk mengumumkan rute Damaskus, Palma de Mallorca dan Zanzibar yang akan dibuka musim panas tahun depan.
Ekspansi ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Etihad untuk menghubungkan Abu Dhabi dengan pasar-pasar potensial di Asia, sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kawasan. Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan Etihad menuju target 38 juta penumpang per tahun pada 2030.