Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
88SEOUL Hadir Secara Resmi di Central Park Mall, Lantai LG..jpg
Gerai pertama 88Seoul resmi dibuka di Central Park Mall, Jakarta.

Intinya sih...

  • PT F&B Indonesia merambah bisnis restoran Korea 88SEOUL yang mengusung tema nostalgia era 1980-an.

  • Konsep ini unik dan berbeda dari tren kuliner Korea lainnya di Indonesia, menawarkan pengalaman full-service Korean dining.

  • Gerai perdana 88SEOUL resmi dibuka pada 22 Mei 2025 di Central Park Mall, Jakarta, dan perusahaan menargetkan total dua gerai hingga akhir tahun.

Jakarta, FORTUNE - PT Food & Beverages Indonesia (F&B Indonesia), perusahaan yang menaungi sejumlah merek seperti Chatime, Gindaco, dan Go! Go! Curry, ekspansi bisnis baru. Anak usaha Kawan Lama Group ini meluncurkan konsep restoran Korea terbaru dengan layanan penuh (full-service) mengusung tema nostalgia era 1980-an, bertajuk 88SEOUL . 

Popularitas kuliner Korea terus tumbuh di Indonesia, bukan hanya sebagai tren sesaat, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup yang semakin digemari. 

Devin Widyakrisnadi, CEO F&B ID mengatakan, berdasarkan riset internal perusahaan pada 2024, menunjukkan bahwa makanan Korea memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam lanskap kuliner di Indonesia. 

Popularitasnya tidak lagi bersifat musiman, tetapi telah bertransformasi menjadi preferensi yang konsisten, terutama di kalangan generasi muda yang akrab dengan budaya Korea lewat musik, drama, dan gaya hidup.

“Melihat peluang tersebut, kami melihat pentingnya menghadirkan brand yang tidak hanya menjawab permintaan pasar, tetapi juga mampu membentuk standar baru dalam menyajikan makanan Korea secara autentik dan menyeluruh,” kata Devin di Jakarta, Kamis (22/5).

Lebih dari sekadar memperkenalkan brand baru, 88SEOUL juga menandai babak baru dalam perjalanan F&B ID untuk menghadirkan pilihan kuliner yang lebih beragam dan mendalam. 

Melalui 88SEOUL, perusahaan membawa konsep full-service Korean dining, menggabungkan kualitas, kenyamanan, dan sentuhan budaya yang kuat dalam satu pengalaman menyeluruh. 

Konsep ini dinilai unik dan berbeda dari tren kuliner Korea yang sudah menjamur di pasar Indonesia.  Adapun, Ide peluncuran restoran ini merupakan hasil diskusi panjang bersama mitra dan tim internal. Perusahaan tengah bertransformasi dari dominasi di segmen minuman dan makanan ringan menuju layanan restoran yang lebih lengkap.

"Kami sudah mengeksplorasi berbagai format, mulai dari Chatime, Gindaco, hingga Go!Go! Curry. Kali ini, kami ingin mencoba sesuatu yang lebih menyeluruh dan ikonik—restoran Korea dengan nuansa 80-an yang tengah populer di Korea," kata Devin kepada Fortune Indonesia.

Untuk memastikan kualitas produk dan citarasa autentik tetap terjaga, F&B Indonesia juga menggandeng chef asal Korea Selatan, Chef Lim Jong Bin yang telah menekuni bidang kuliner selama 20 tahun.  “Kami ingin menciptakan ruang baru bagi pecinta kuliner khususnya penggemar budaya Korea untuk menikmati hidangan yang autentik, hangat, dan penuh cerita, tanpa harus bepergian jauh,” katanya. 

Pelanggan dapat memilih Champion Set untuk satu orang, atau Victory Set yang cocok dinikmati berdua. Masing-masing set terdiri dari nasi hangat, lauk utama berbahan protein, sup khas Korea, serta aneka banchan atau hidangan pendamping yang melengkapi kenikmatan bersantap. Tak hanya itu, tersedia pula berbagai side dish pilihan yang memperkaya rasa dan menjadikan pengalaman makan semakin autentik.

Seluruh sajian dihidangkan di atas nampan besar untuk menghadirkan suasana bersantap yang imersif dan membangkitkan sensasi seolah sedang menikmati hidangan rumahan langsung di Korea Selatan. 

Ekspansi gerai 

Devin mengatakan, 88Seoul sepanjang tahun ini akan memiliki dua gerai. Gerai perdana 88SEOUL resmi dibuka pada 22 Mei 2025 di Central Park Mall, Jakarta. Sedangkan, gerai kedua dijadwalkan dibuka di Living World Alam Sutera.

Asdapun, untuk keseluruhan portofolio merek F&B Indonesia, perusahaan berencana menambah 35 hingga 40 gerai baru sepanjang tahun ini. 

Perihal kondisi daya beli masyarakat saat ini, Devin mengaku tak khawatir akan memberi dampak signifikan terhadap bisnis perusahaan. Menuurtnya, dalam hal ekspansi yang terpenting ialah bagaimana perusahaan melakukannya secara bijak dan terukur. "Kita tidak bisa sembarangan (ekspansi). Harus selectif dan smart expansion. Kalau ragu, lebih baik ditunda, tapi bukan berarti kami berhenti," ujarnya.

Salah satu ekspansi terbaru F&B Indonesia dilakukan di Sorong, Papua Barat Daya, yang disebut mendapat respons positif.

Editorial Team

EditorEkarina .