Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pengunjung e-commerce terbanyak di Indonesia
Ilustrasi pengunjung e-commerce (unsplash.com/ Growtika)

Intinya sih...

  • Shopee mendominasi e-commerce di Indonesia dengan 53,22% pengguna internet mengakses platform ini pada 2025.

  • TikTok Shop melonjak drastis menjadi pesaing terdekat Shopee dengan 27,37%, sementara Tokopedia hanya mencapai 9,57%.

  • Lazada mengalami penurunan signifikan dari 17,54% menjadi hanya 9,09%, sedangkan Blibli turun tipis dari 0,36% menjadi 0,29%.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Persaingan e-commerce di Indonesia semakin ketat. Namun, berdasarkan survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bertajuk Profil Internet Indonesia 2025, terlihat siapa yang benar-benar menguasai panggung belanja daring di Tanah Air. 

Shopee masih tak tergoyahkan di posisi teratas, meninggalkan para pesaingnya dengan jarak yang cukup jauh. Untuk melihat lebih dekat, berikut empat fakta menarik mengenai siapa saja yang menarik pengunjung e-commerce terbanyak di Indonesia:

1. Shopee dapat pengunjung e-commerce terbanyak di Indonesia

Shopee terus mempertahankan dominasinya di pasar e-commerce nasional. Data APJII menunjukkan bahwa 53,22% pengguna internet Indonesia mengakses Shopee pada 2025. Angka ini melonjak tajam dari 41,65% pada tahun sebelumnya. 

Dengan kata lain, lebih dari separuh pengguna internet Indonesia menaruh pilihan pada Shopee sebagai platform belanja utama. Capaian tersebut membuat Shopee kokoh di puncak, jauh meninggalkan dua pesaing terdekatnya, yakni TikTok Shop dan Tokopedia. 

Menariknya, tren kenaikan ini tidak hanya terjadi pada satu segmen pengguna, melainkan hampir di semua kelompok usia dan jenis kelamin.

2. TikTok Shop melonjak drastis, Tokopedia tertinggal

Salah satu kejutan terbesar datang dari TikTok Shop. Platform belanja yang terintegrasi dengan media sosial ini berhasil menembus angka 27,37% pada 2025. Padahal, tahun sebelumnya angkanya baru 12,20%. 

Artinya, pengguna TikTok Shop naik lebih dari dua kali lipat hanya dalam satu tahun. Lonjakan ini menandakan kekuatan media sosial dalam mendorong perilaku konsumsi masyarakat, terutama generasi muda.

Di sisi lain, Tokopedia mengalami stagnasi. Survei APJII mencatat penggunanya hanya 9,57% pada 2025, naik tipis dari 9,40% pada 2024. Angka ini jauh di bawah TikTok Shop, padahal Tokopedia sempat memimpin persaingan di masa awal e-commerce berkembang di Indonesia.

Fakta menarik lainnya, Tokopedia ternyata lebih banyak dipakai oleh laki-laki (11,6%) dibanding perempuan (7,65%). Sementara itu, TikTok Shop justru kebalikannya di mana pengguna perempuan mencapai 31,05%, jauh lebih tinggi dibanding laki-laki.

3. Shopee unggul di hampir semua generasi

Kekuatan Shopee tidak hanya terletak pada jumlah penggunanya yang masif, tetapi juga distribusinya yang merata di semua kelompok usia. Menurut data APJII, Shopee menjadi platform paling banyak dipakai oleh Gen Z (52,97%), milenial (52,85%), Gen X (54,24%), hingga Baby Boomers (55,25%). Bahkan di kelompok pre-boomers, angka pengguna Shopee tercatat 100%.

TikTok Shop, meski populer, penggunanya masih terkonsentrasi di Gen Z dengan porsi 30,09%. Angka tersebut menurun seiring bertambahnya usia pengguna, yaitu milenial (26,68%), Gen X (23,76%), dan Baby Boomers (17,68%).

Sementara Tokopedia relatif stabil di semua generasi, meski tidak mendominasi. Platform ini dipakai 9,7% Gen Z, 9,13% milenial, 9,74% Gen X, dan paling tinggi di kalangan Baby Boomers sebesar 13,26%. Data ini menunjukkan bahwa Shopee sukses menembus lintas generasi, sementara TikTok Shop masih lebih kuat di kalangan muda.

4. Lazada dan Blibli merosot

Selain tiga besar, ada beberapa platform lain yang ikut dipantau APJII. Lazada mencatatkan penurunan signifikan, dari 17,54% pada 2024 menjadi hanya 9,09% pada 2025. Hal ini menunjukkan persaingan yang semakin sengit membuat sebagian pemain kesulitan mempertahankan pangsa pasarnya.

Blibli juga mengalami penurunan tipis, dari 0,36% menjadi 0,29%. Adapun Facebook Marketplace hanya mencatat 0,25%, jauh tertinggal dibandingkan platform lain.

Turunnya Lazada dan Blibli menguatkan kesan bahwa kompetisi e-commerce di Indonesia semakin mengerucut pada tiga nama besar, yang tak lain adalah Shopee, TikTok Shop, dan Tokopedia.

FAQ pengunjung e-commerce di Indonesia

  1. Siapa saja yang paling sering berbelanja di e-commerce Indonesia?

    Mayoritas berasal dari generasi milenial dan Gen Z yang terbiasa menggunakan smartphone untuk transaksi online.

  2. Produk apa yang paling banyak dicari pengunjung e-commerce?

    Fashion, gadget, dan produk kebutuhan sehari-hari menjadi kategori terpopuler di Indonesia.

  3. Kapan waktu belanja online paling ramai di Indonesia?

    Puncak kunjungan biasanya terjadi saat promo besar seperti Harbolnas, 11.11, 12.12, atau menjelang Lebaran.

Editorial Team