Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Fakta PHK Gudang Garam
Gedung PT Gudang Garam Tbk di Jakarta (gudanggaramtbk.com)

Intinya sih...

  • Video viral di media sosial memicu isu PHK Gudang Garam

  • Manajemen pastikan tidak ada PHK massal dan operasional pabrik tetap berjalan

  • Perusahaan menghadapi penurunan kinerja keuangan dan melakukan inovasi untuk bertahan di pasar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Beberapa waktu terakhir, jagat media sosial dihebohkan dengan video berdurasi 1 menit 17 detik yang memperlihatkan puluhan pekerja berjabat tangan penuh haru. Video itu disertai narasi bahwa PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. 

Kabar PHK langsung menimbulkan kekhawatiran. Terlebih, mengingat Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

Menanggapi video yang telah beredar, manajemen Gudang Garam maupun pemerintah daerah segera memberikan klarifikasi resmi. Untuk lebih jelasnya, berikut sederet fakta penting yang perlu diketahui terkait PHK Gudang Garam. 

1. Kabar PHK Gudang Garam bermula dari video di media sosial

Isu terkait PHK Gudang Garam pertama kali mencuat usai viralnya sebuah video dari Instagram dan X (Twitter). Rekaman tersebut menunjukkan karyawan Gudang Garam melepas rekan kerja mereka. Dari situ, muncul anggapan bahwa perusahaan melakukan PHK massal.

Manajemen pun langsung memberikan penjelasan bahwa peristiwa tersebut bukanlah PHK massal, melainkan momen pelepasan karyawan yang pensiun maupun berakhir masa kontraknya. 

"Berkenaan dengan pemberitaan di media massa mengenai PHK massal terhadap ratusan karyawan, dengan ini kami sampaikan bahwa sebenarnya yang terjadi bukan PHK massal, melainkan proses pelepasan 309 karyawan secara normatif, melalui mekanisme pensiun normal dan pensiun dini secara sukarela, serta berakhirnya kontrak kerja sesuai batas waktu kontrak kerja," ungkap Direktur & Corporate Secretary Gudang Garam, Heru Budiman, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9).

2. Manajemen pastikan tidak ada PHK massal

Heru juga menyatakan bahwa peristiwa tersebut tidak berdampak pada keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan. Dalam surat resmi bernomor E0025/GG-17/IX-25 yang ditujukan kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen menegaskan kondisi perusahaan tetap stabil.

“Kejadian tersebut tidak memberikan dampak terhadap kondisi keuangan perseroan, maupun menimbulkan permasalahan hukum,” jelasnya.

3. Operasional pabrik tetap berjalan

Meski isu PHK massal ramai diperbincangkan, operasional pabrik rokok Gudang Garam tetap normal. Pabrik di Tuban misalnya, masih aktif mempekerjakan sekitar 800–850 orang.

“Operasional perseroan berjalan seperti biasa, dari proses produksi hingga distribusi,” tambah Heru.

4. Hadapi penurunan  kinerja keuangan

Kabar terkait PHK muncul berbarengan dengan laporan keuangan semester I 2025 yang menunjukkan penurunan tajam. Laba bersih Gudang Garam anjlok 87,3 persen menjadi Rp117,16 miliar, dari Rp925,5 miliar pada periode sama tahun lalu.

Pendapatan juga turun 11,4 persen menjadi Rp44,35 triliun. Tekanan ini terutama disebabkan oleh kenaikan cukai rokok dan maraknya peredaran rokok ilegal dengan harga jauh lebih murah. Kondisi itu memicu dugaan publik bahwa perusahaan melakukan efisiensi lewat PHK besar-besaran.

5. Lakukan inovasi

Menghadapi tekanan pasar, Gudang Garam tidak tinggal diam. Perusahaan meluncurkan sejumlah varian baru sejak 2024. Strategi ini diharapkan mampu menyesuaikan dengan daya beli masyarakat yang melemah.

“Perseroan telah meluncurkan beberapa varian produk baru pada tahun 2024 sebagai upaya penyesuaian terhadap kondisi lesunya daya beli konsumen di tengah tingginya cukai rokok dan semakin maraknya produk rokok yang tidak memenuhi ketentuan cukai dengan harga yang jauh lebih murah. Perseroan akan terus berusaha berinovasi dengan produk-produk yang lebih sesuai dengan kondisi pasar yang ada," ungkap Heru.

6. Pensiun dini jadi pilihan sukarela

Selain dari manajemen PT Gudang Garam Tbk., pemerintah daerah turut memberikan klarifikasi atas kabar yang beredar. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, program yang dijalankan Gudang Garam adalah pensiun dini sukarela.

“Terkait PHK massal, yang terjadi bukan PHK massal. Yang terjadi adalah pensiun dini yang ditawarkan oleh manajemen PT Gudang Garam,” kata Khofifah.

Di sisi lain, Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto, juga menyebut sekitar 200 orang mengajukan pensiun dini dan hak mereka sudah dipenuhi perusahaan,

7. Jumlah karyawan menurun bertahap

Meski tidak ada PHK massal, jumlah karyawan Gudang Garam memang mengalami penurunan bertahap. Data laporan tahunan menunjukkan tenaga kerja turun dari 32.491 orang pada 2019 menjadi 30.308 orang pada 2024.

Heru memastikan setiap proses pelepasan karyawan tetap mengikuti aturan. “Perseroan selalu memberikan hak karyawan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.

Demikian fakta terkait viralnya isu PHK massal Gudang Garam. Klarifikasi perusahaan, pemerintah daerah, dan Disnakertrans membuktikan bahwa yang terjadi adalah program pensiun dini dan habisnya masa kontrak.

Di sisi lain, industri rokok memang sedang menghadapi tekanan besar. Penurunan laba bersih hingga 87 persen memperlihatkan tantangan yang harus dihadapi Gudang Garam. Perusahaan pun dituntut terus berinovasi agar tetap bertahan di tengah pasar yang semakin ketat.

FAQ seputar PT Gudang Garam

  1. PT Gudang Garam perusahaan apa?

     PT Gudang Garam Tbk adalah perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1958 di Kediri, Jawa Timur. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen kretek dengan berbagai merek yang populer di pasar domestik maupun internasional.

  2. Siapa pemilik PT Gudang Garam?

     Mayoritas saham PT Gudang Garam Tbk dimiliki oleh keluarga Wonowidjojo, pendiri sekaligus pemilik utama perusahaan. Keluarga ini termasuk dalam jajaran konglomerat terkaya di Indonesia.

  3. Di mana kantor pusat PT Gudang Garam?

    Kantor pusat Gudang Garam berada di Kediri, Jawa Timur. Kediri juga menjadi lokasi pabrik utama produksi rokok kretek perusahaan ini.

  4. Apakah Gudang Garam hanya berbisnis di bidang rokok?

    Meski bisnis utamanya adalah rokok kretek, Gudang Garam juga memiliki anak usaha di bidang lain, misalnya di sektor transportasi udara melalui Surya Air dan infrastruktur seperti pembangunan bandara. 

Editorial Team