Jakarta, FORTUNE – Industri otomotif tahun ini sedang harap-harap cemas menyusul lesunya penjualan. Berdasarkan data Gaikindo periode paruh pertama 2024, penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil nasional merosot 19,4 persen secara tahunan menjadi 408.012 unit. Padahal realisasi pada periode sama tahun sebelumnya mencapai 506.427 unit.
Sedangkan untuk penjualan retail (diler ke konsumen), jumlahnya terkoreksi 14 persen secara tahunan menjadi 431.987 unit pada Januari-Juni 2024, dari sebelumnya 502.533 unit.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengakui penjualan mobil sepanjang semester pertama tahun ini konsisten lebih rendah secara tahunan. Namun, ketika ditanyai apakah akan asosiasi akan merevisi target tersebut, dia tidak bisa memastikan karena ada berbagai faktor yang mesti dipertimbangkan, dan kondisi masing-masing Agen Penjual Mobil (APM) yang mesti diperhatikan.
“Kita perlu duduk bareng semua (APM), masing-masing kayak apa kondisinya. Karena enggak semuanya sama,” kata Kukuh saat ditemui di Kemenperin, Rabu (10/7).