Jakarta, FORTUNE – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, mulai mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000 secara bertahap ke Mitsubishi Heavy Industries (MHI) RJ Facility Service Centre, di Tucson, Arizona, Amerika Serikat. Tahapan pengembalian ini diawali dengan dua armada bernomor registrasi PK-GRQ dan PK-GRN.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menagatakan pengembalian ini merupakan bagian tindak lanjut dari kesepakatan negosiasi bersama lessor Bombardier CRJ-1000, yakni Nordic Aviation Capital (NAC) serta Export Development Canada (EDC).
“Pengembalian armada CRJ ini menjadi langkah berkelanjutan perusahaan dalam upaya restrukturisasi armada yang diselaraskan dengan optimalisasi cost structure, guna menjadikan Garuda Indonesia sebagai entitas bisnis yang semakin agile dan adaptif,” ujar Irfan dalam keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (3/8).
Menurutnya, pengembalian armada diharapkan menjadi langkah transformasi Garuda Indonesia dalam memperkuat fundamen operasional yang lebih solid. Hal ini juga direalisasikan dengan mengoptimalkan utilisasi armada serta penyesuaian alat produksi termasuk spesifikasi pesawat yang disesuaikan dengan segmentasi dan karakteristik pasar.