Jakarta, FORTUNE – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menganggap relaksasi larangan dan pembatasan (lartas) impor suku cadang pesawat bisa mempercepat proses reaktivasi armada.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa kebijakan relaksasi ini bisa menekan biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk perawatan dan reaktivasi armada. “Mudah-mudahan GMF (PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk) juga akan menurunkan biaya perawatannya ke Garuda Indonesia, jadi kita bisa mengambil manfaat dari regulasi ini,” ujarnya kepada media, Senin (1/4).
GMF merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di sektor disebut bisa menikmati efek positif relaksasi lartas impor suku cadang maintenance, repair, and overhaul (MRO). Dengan mempercepat proses reaktivasi armada, pengembangan jaringan penerbangan bisa ditingkatkan.