Jakarta, FORTUNE - Emiten sektor petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, terus gencar melakukan aksi korporasi terutama untuk memperkuat permodalan. Setelah melakukan rights issue, perusahaan tersebut berencana menawarkan surat utang atau obligasi perseroan berkelanjutan III Tahap IV-2021 mencapai Rp1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan Informasi Chandra Asri kepada Bursa Efek Indonesia Senin (11/10), perusahaan ini menawarkan obligasi dalam tiga seri: seri A, B, dan C. Masing-masing obligasi yang ditawarkan ini sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi.
Perusahaan yang dikenal dengan kode emiten TPIA ini menawarkan obligasi seri A yang jumlah pokoknya sebesar Rp266,95 miliar dengan tenor lima tahun dan tingkat bunga tetap 7,20 persen per tahun. Sedangkan, seri B ditawarkan dengan nilai pokok Rp581,50 miliar, tenor 7 tahun, dan tingkat bunga tetap 8,20 persen per tahun. Sementara perseroan menawarkan obligasi seri C dengan nilai pokok Rp151,55 miliar, tingkat bunga tetap 9 tahun, dan tenor 10 tahun.
“Dana bersih yang diperoleh perseroan dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja,” demikian pernyataan manajemen Chandra Asri.
Sebagai informasi, Chandra Asri dalam laporan keuangannya menyebutkan bahwa mereka bergerak dalam bidang industri pengolahan, perdagangan besar, dan aktivitas konsultasi manajemen. Perusahaan ini tercatat memiliki satu unit operasional pabrik di Serang, Banten. Chandra Asri merupakan anak usaha dari PT Barito Pacific Tbk.