Jakarta, FORTUNE– Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) meresmikan fasilitas pabrik barunya di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik DCVMI di Cikarang berdiri di atas lahan seluas 15 hektar dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 5.000 unit truk dan bus Mercedes-Benz.
Dengan total investasi mencapai Rp500 miliar, fasilitas ini menjadi bukti komitmen Daimler Truck dalam memperkuat industri kendaraan niaga di Indonesia.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembangunan pabrik baru PT DCVMI di Cikarang sebagai langkah strategis yang menunjukkan kepercayaan Daimler Truck AG terhadap prospek positif industri otomotif nasional Indonesia, dalam memperkuat pasar ekspor, membangun rantai pasok lokal, dan menciptakan lapangan kerja.
“Penguatan nilai TKDN, khususnya untuk industri kendaraan niaga, merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan masih tingginya impor kendaraan komersial,” kata Agus dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (11/6).
Dia menilai, orientasi pembangunan pabrik ini sangat relevan dalam merespons tantangan defisit perdagangan kendaraan niaga nasional. Seiring dengan transformasi menuju green mobility, pemerintah mendukung penuh penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam industri otomotif melalui kolaborasi erat antara pemerintah, industri, dan akademisi.
Managing Director & CEO DICV, Satyakam Arya mengatakan, hadirnya pabrik ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Daimler Truck di Asia Tenggara. Fasilitas ini bukan sekadar infrastruktur fisik—melainkan simbol kolaborasi strategis dan komitmen perusahaan terhadap masa depan industri otomotif Indonesia.
“Kami berinvestasi pada infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan kemitraan jangka panjang untuk meningkatkan kandungan lokal, memperkuat rantai pasok domestik, serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi strategis Daimler Truck di Asia Tenggara. Bersama, kita membangun ekosistem industri yang lebih kuat, kompetitif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Tak sekadar memperluas kapasitas, langkah ini juga membawa peningkatan dalam kelincahan operasional, efisiensi alur kerja, dan ketahanan solusi untuk pelanggan di Indonesia dan juga menghadirkan kendaraan niaga yang menjawab kebutuhan pasar lokal, baik dari sisi efisiensi produksi, keandalan layanan, hingga adopsi inovasi secara berkelanjutan.