Jakarta, FORTUNE – Goodwill adalah salah satu istilah dalam dunia akuntansi. Apakah makna dari goodwill? Lalu, apa saja contohnya?
Melansir Byjus, goodwill merujuk pada aset tak berwujud yang berhubungan dengan pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain (akuisisi). Pencatatan goodwill dilakukan saat harga beli lebih tinggi dari jumlah nilai wajar dari aset berwujud, aset tak berwujud yang tak dapat diidentifikasi, dan kewajiban yang diperoleh dalam pembelian.
Di sisi lain, Corporate Finance Institute mengidentifikasi goodwill sebagai aset tak berwujud. Itu termasuk aset berharga, walau memang nilainya tak begitu bisa diukur dengan tepat.
US GAAP dan IFRS Standars menyatakan, goodwill adalah aset tak berwujud berumur tak terbatas sehingga tak perlu diamortisasi. Adapun, menurut KBBI V daring, amortisasi merujuk penyerapan nilai kekayaan yang tak berwujud dan bersifat susut.
Beberapa contoh dari goodwill, meliputi: basis pelanggan yang solid dan tinggi, keterlibatan yang baik dengan pelanggan, tenaga kerja berbakat, serta hak paten atau teknologi milik perusahaan. Ini tergambar dalam merger antara Gojek dan Tokopedia yang menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).