Jakarta, FORTUNE – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih membukukan kerugian bersih pada kuartal I 2022. Pada periode tersebut, perusahaan mencatat rugi bersih Rp6,6 trilun, naik signifikan bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sekitar Rp1,81 triliun.
Namun demikian, CEO Grup GOTO Andre Soelistyo mengatakan kerugian di kuartal I 2021 lebih kecil karena belum terbentuk entitas hasil merger antara Gojek dan PT Tokopedia tersebut.
Merger tak hanya menyebabkan naiknya pendapatan, tetapi juga pos beban seperti beban pemasaran dan penjualan atau beban pengembangan produk. Alhasil, kerugian menjadi besar bila dilihat secara tahunan pada kuartal I 2022.
“Rugi bersih meningkat menjadi Rp 6,6 triliun. (Kerugian yang meningkat) kurang tepat karena GOTO dan anak perusahaan kuartal-I 2021 disajikan tanpa Tokopedia. Penggabungan GOTO selesai dilakukan Mei 2021,” kata Andre dalam keterangan pers virtual, Senin (30/5).