Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Layanan Superbank Dalam Aplikasi Grab/Dok Superbank
Ilustrasi Layanan Superbank Dalam Aplikasi Grab/Dok Superbank

Intinya sih...

  • Grab investasi Rp960 miliar di perusahaan teknologi pengemudi jarak jauh Vay

  • Setelah transaksi selesai, Grab akan memiliki kepemilikan saham minoritas di Vay

  • Investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Grab untuk mengembangkan teknologi mobilitas otonom dan pengemudi jarak jauh

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE— Grab Holdings Limited (Grab) tandatangani perjanjian investasi senilai US$60 juta atau sekitar Rp960 miliar di Vay Technology GmbH (Vay), perusahaan penyedia teknologi pengemudi jarak jauh bersertifikasi otomotif asal Jerman. Investasi ini diperkirakan akan rampung pada kuartal IV 2025, setelah mengantongi persetujuan regulator.

Setelah transaksi selesai, Grab akan memiliki kepemilikan saham minoritas di Vay.

Dikutip dari laman resmi Grab, sebagai bagian dari kesepakatan, Grab juga berpotensi menambah investasi hingga US$350 juta pada tahun pertama setelah penutupan. Namun, hal ini tergantung pada pencapaian target keuangan dan operasional yang telah disepakati, seperti pendapatan konsumen, ekspansi ke kota-kota di AS, standar teknologi dan keselamatan, serta izin regulasi.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Grab untuk mengembangkan teknologi mobilitas otonom dan pengemudi jarak jauh, sekaligus memperkuat layanan transportasi on-demand. Investasi ini juga akan membantu Vay memperluas operasinya di Amerika Serikat.

Anthony Tan, CEO dan Co-Founder Grab, mengatakan perusahaan percaya masa depan mobilitas di Asia Tenggara akan berbentuk model hibrida, yang menggabungkan keahlian mitra pengemudi kami dengan kendaraan otonom dan layanan pengemudi jarak jauh.

“Investasi awal ini akan mempercepat pengembangan teknologi Vay sekaligus menciptakan sinergi teknis dan operasional yang penting bagi strategi mobilitas jangka panjang Grab. Ini juga akan mendukung ekspansi Vay di AS, di mana semakin banyak konsumen yang tidak ingin memiliki mobil pribadi, namun mencari opsi mobilitas fleksibel dan terjangkau,”kata Anthony dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (11/11).

Grab yang telah beroperasi di lebih dari 800 kota di delapan negara Asia Tenggara akan memanfaatkan keahliannya dalam pengembangan produk, manajemen armada, pemasaran, dan strategi komersial untuk mendukung pertumbuhan Vay di AS. Grab juga akan mengeksplorasi penerapan model layanan Vay di Asia Tenggara.

Selain itu, kerja sama ini mendukung strategi mobilitas otonom Grab. Data pengemudian yang dikumpulkan Vay dapat membantu melatih model AI yang meningkatkan kemampuan kendaraan otonom memahami kondisi dunia nyata. Investasi ini mengikuti langkah Grab sebelumnya yang juga menanamkan modal di perusahaan teknologi otonom seperti WeRide dan May Mobility.

Thomas von der Ohe, CEO dan Co-Founder Vay, menambahkan perusahaan berencana meluncurkan puluhan ribu kendaraan listrik tanpa pengemudi dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami sangat antusias menyambut Grab sebagai salah satu mitra operator terbaik di dunia. Kami memiliki visi yang sama dengan Grab: mengurangi kepemilikan mobil pribadi melalui layanan kendaraan bersama dan on-demand,” ujarnya.

Layanan Vay

Melalui aplikasi Vay, pelanggan dapat memesan mobil listrik yang dikendalikan secara jarak jauh untuk dikirim ke lokasi mereka. Setelah mobil tiba, pengemudi jarak jauh akan memutus koneksi, dan pengguna dapat mengemudikan kendaraan seperti biasa. Setelah perjalanan selesai, pengemudi jarak jauh kembali mengambil alih kendali untuk memindahkan mobil, sehingga pengguna tidak perlu mencari tempat parkir.

Model layanan ini dinilai lebih efisien dan terjangkau dibandingkan layanan ride-hailing tradisional, karena pengemudi jarak jauh hanya mengoperasikan kendaraan di awal dan akhir perjalanan. Hal ini juga memungkinkan setiap pengemudi jarak jauh melayani lebih banyak perjalanan per jam dan menekan biaya operasional.

Editorial Team

EditorEkarina .