Jakarta, FORTUNE Indonesia — Di tengah tekanan efisiensi pembiayaan kesehatan dan meningkatnya permintaan kecepatan layanan cepat rumah sakit, Hasna Medika Group dan Innoquest Indonesia menandatangani kerja sama strategis terkait penataan ulang model bisnis laboratorium medis di Indonesia.
Kerja sama ini dijalankan melalui skema “Laboratory Management Agreement”, di mana Innoquest — bagian dari jaringan Pathology Asia Group, penyedia laboratorium klinik independen terbesar di Asia Tenggara — akan mengelola seluruh operasional laboratorium Hasna Medika secara end-to-end, mencakup sistem IT, proses harian, serta peningkatan kompetensi tenaga medis.
Langkah ini dilakukan untuk mendorong transformasi model bisnis laboratorium di Indonesia serta mendorong efisiensi dan kualitas layanan pasien.
Pradith T. Wijonarko, Direktur Pelayanan Medis Hasna Medika Group, mengatakan Laboratorium kini bukan lagi sumber pendapatan, melainkan biaya tetap di bawah sistem tarif paket BPJS.
“Kami perlu mitra yang mampu menjaga mutu dan efisiensi tanpa menurunkan kecepatan layanan. Bersama Innoquest, kami bisa fokus pada ekspansi klinik dan pengembangan layanan inti,” katanya,
Berbeda dari pola kerja sama vendor-kontraktor, model end-to-end partnership yang diusung Innoquest menempatkan kedua pihak dalam skema risk and revenue sharing, memastikan kolaborasi berjalan dengan tujuan bisnis yang seimbang.
“Kami mengambil alih seluruh operasional laboratorium dan membawa keahlian diagnostik global dari Pathology Asia,” kata I Putu Deddy Suhartawan, CEO Innoquest Indonesia.
Innoquest juga menyediakan akses ke teknologi lanjutan seperti molecular diagnostics dan Next Generation Sequencing (NGS), serta sistem digital yang memungkinkan pelaporan hasil secara real time.
Pendekatan ini sejalan dengan arah kebijakan nasional yang menekankan efisiensi biaya layanan kesehatan di tengah dominasi pasien BPJS Kesehatan, yang kini mencapai 90 persen dari total pasien Hasna Medika.
Menurut data BPJS, penyakit jantung menyerap lebih dari separuh total biaya klaim nasional pada 2024, menjadikannya area dengan kebutuhan efisiensi tertinggi.
Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di Singapura dan Malaysia, Innoquest kini mengoperasikan Core Lab di Jakarta dengan kapasitas hingga 10.000 sampel per hari. Seluruh jaringan laboratorium Hasna Medika akan mengikuti SOP standar global untuk menjamin konsistensi hasil dari tahap pra-analitik hingga pasca-analitik.
Konsistensi mutu dijaga melalui sistem pengawasan berlapis dan pelatihan rutin bagi analis laboratorium. “Pendekatan ini memastikan integritas hasil dan mencegah deviasi teknis sejak dini,” ujar Deddy.
Innoquest juga menghadirkan sistem Laboratory Information System (LIS) berbasis cloud, yang dapat dioperasikan tanpa ketergantungan pada server lokal besar — solusi ideal bagi fasilitas kesehatan di daerah dengan koneksi terbatas.
