Jakarta, FORTUNE - PT HM Sampoerna Tbk mengumumkan realisasi investasi senilai US$166,1 juta atau senilai Rp2,38 triliun (kurs Rp14.353 per US$) untuk fasilitas produksi batang tembakau produk IQOS dengan merek HEETS.
IQOS merupakan produk tembakau tanpa pembakaran yang diklaim bisa mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95 persen dibandingkan asap rokok.
Di Indonesia, Sampoerna telah melakukan uji pasar IQOS secara terbatas sejak Maret 2019 melalui program keanggotaan "IQOS Club" untuk mempelajari potensi pasar dan respon perokok dewasa terhadap produk bebas asap rokok. Saat ini, IQOSdan batang tembakau dengan merek HEETS tersedia di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Medan.
Pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat ini merupakan fasilitas produksi tembakau IQOS yang ketujuh di dunia dan kedua di Asia. Rencananya pabrik tersebut akan beroperasi pada kuartal IV 2022 dengan fokus utama memasok pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik.
Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis mengatakan investasi ini merupakan bentuk kepercayaan Sampoerna dan induk perusahaannya, Philips Moris International (PMI) atas iklim investasi Indonesia.
"Fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen global PMI dalam menyediakan produk tembakau bebas asap sebagai alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (1/12).
Mindaugas melanjutkan, nantinya fasilitas produksi tersebut juga bakal memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan difokuskan untuk pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik. HEETS sendiri merupakan merek dari batang tembakau yang secara eksklusif dirancang untuk digunakan dengan IQOS.
"Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan inovasi, penelitian, dan adaptasi teknologi dalam manufaktur batang tembakau untuk IQOS, Sampoerna akan berperan aktif mendorong transformasi industri tembakau nasional dengan tetap melibatkan petani tembakau dan peritel sebagai bagian dari mata rantai industri, terangnya.