Jakarta, FORTUNE - Industri media dan hiburan Indonesia berada di titik balik besar. Perubahan perilaku generasi muda, akselerasi teknologi, dan lahirnya ekonomi kreator mendorong konvergensi yang menghapus batas antara media, hiburan, dan teknologi.
Winston Utomo, Founder dan CEO IDN, melihat arah ini lebih awal. Baginya, membaca tren bukan soal menunggu data, melainkan mengantisipasi pola sebelum menjadi arus utama. Dari visi inilah IDN berevolusi: dari perusahaan media menjadi ekosistem media, hiburan dan teknologi dengan 18 unit bisnis—menjangkau seluruh generasi muda di Indonesia.
Indonesia Millennial & Gen Z Report 2026 mencatat Millennials dan Gen Z mencakup 54 persen populasi, atau 149 juta jiwa. Mereka menghabiskan rata-rata delapan jam per hari di depan layar, sebagian besar untuk hiburan digital.
Bagi Winston, perilaku ini adalah kompas masa depan.
Gen Z cenderung memilih konten singkat, visual, interaktif, dan mempercayai kreator independen. Sinyalnya jelas: media masa depan akan lebih personal, imersif, dan berbasis komunitas.
“Generasi muda bukan hanya penonton. Mereka adalah pencipta masa depan. Peran kita sederhana, tapi penting: menyediakan panggung dan mendukung mereka, agar mereka menulis babak baru dari masa depan Indonesia,” ujar Winston.
Membaca tren hanyalah awal. Pertanyaan besarnya: bagaimana strategi dijalankan? Winston memilih model ekosistem.
IDN App dibangun bukan sekadar aplikasi berita, melainkan platform terpadu untuk berita, hiburan, microdrama, live streaming, komunitas, dan kreator.
Pestapora hadir bukan sekadar festival musik, melainkan perayaan lintas komunitas yang memperkuat engagement.
ICE diciptakan sebagai jembatan kolaborasi antara kreator dan brand.
Strategi ini melampaui diversifikasi. IDN membangun value chain yang saling menguatkan, menjadikan dirinya tidak berjuang sendirian, melainkan ekosistem yang tumbuh bersama generasi muda.
Dalam memimpin transformasi, Winston menekankan kepemimpinan berbasis tujuan. Fokusnya bukan sekadar pertumbuhan finansial, tetapi daya tahan jangka panjang.
“Visi kami adalah menjadikan IDN sebuah perusahaan yang dapat bertahan 100 tahun atau bahkan lebih—relevan lintas generasi dan terus berkembang. Tak lekang oleh waktu. Itu berarti kita harus menjaga reputasi dengan baik, sekaligus terus beradaptasi dan berinovasi. Ukuran kesuksesan bukan hanya valuasi, melainkan seberapa besar value dan impact yang kami berikan,” katanya.
