Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kantor PWC di Belgia/Dok. PWC

Jakarta, FORTUNE - PricewaterhouseCoopers LLP (PwC) memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di operasionalnya di Cina, menyusul eksodus klien korporat yang berdampak pada prospek pendapatan firma akuntansi tersebut di negara tersebut. Melansir Bloomberg News, setidaknya ada 100 karyawan dari berbagai tim di kantor PwC di Beijing, Shanghai, dan lokasi lainnya terkena dampak PHK ini.

Para sumber yang meminta tak diebutkan namanya, menyebutkan bahwa lebih dari separuh satu tim diberhentikan. Namun, jumlah akhir dari PHK di seluruh firma belum dapat dipastikan.

“Mengingat perubahan lingkungan eksternal, kami melakukan beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan struktur organisasi kami agar sesuai dengan permintaan pasar,” kata juru bicara PwC. Firma tersebut tidak memberikan perincian lebih lanjut jumlah karyawan yang di-PHK.

"Penyesuaian ini adalah keputusan yang sulit. Kami secara aktif berkomunikasi dengan karyawan kami dan akan memastikan bahwa rencana ini mematuhi semua undang-undang ketenagakerjaan yang relevan di Cina," tambah juru bicara tersebut.

Sebelum putaran PHK terbaru ini, ancaman sanksi regulasi dan hilangnya klien korporat di Cina telah membuat karyawan PwC Cina khawatir dan mendorong beberapa dari mereka mencari peluang di tempat lain. Mitra di firma akuntansi internasional dan domestik lainnya menerima puluhan permintaan pekerjaan dari rekan mereka di PwC.

Puluhan kontrak dihentikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di