Jakarta, FORTUNE — Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global setelah Amerika Serikat menaikkan tarif impor hingga level tertinggi dalam 100 tahun terakhir. Kebijakan ini dinilai akan meningkatkan ketegangan dagang dan memperlambat pertumbuhan hampir di seluruh negara besar.
Dilansir dari Reuters, IMF mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi global pada 2025 akan turun menjadi 2,8 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,3 persen. Sedangkan untuk 2026, pertumbuhan juga direvisi turun menjadi 3 persen.
Kenaikan tarif impor ini membuat inflasi lebih sulit turun. Inflasi global diperkirakan mencapai 4,3 persen di 2025, lebih tinggi dari prediksi sebelumnya.
"Kita sedang memasuki era baru," kata Kepala Ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas kepada media. "Sistem ekonomi global yang sudah berjalan 80 tahun kini sedang berubah."
IMF mengatakan eskalasi ketegangan perdagangan yang cepat dan "tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi" dan arah kebijakan masa depan akan berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi global.
"Ini akan cukup signifikan dan berdampak pada semua kawasan di dunia. Kami melihat pertumbuhan yang lebih rendah di AS, pertumbuhan yang lebih rendah di kawasan euro, pertumbuhan yang lebih rendah di Tiongkok, pertumbuhan yang lebih rendah di belahan dunia lainnya," kata Gourinchas kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
"Jika terjadi peningkatan ketegangan perdagangan antara AS dan negara-negara lain, hal itu akan memicu ketidakpastian tambahan, yang akan meningkatkan volatilitas pasar keuangan, yang akan memperketat kondisi keuangan," katanya, seraya menambahkan bahwa efek gabungan tersebut akan semakin menurunkan prospek pertumbuhan global.
Prospek pertumbuhan yang lebih lemah telah menurunkan permintaan terhadap dolar, tetapi penyesuaian di pasar mata uang dan penyeimbangan kembali portofolio.
"Kami tidak melihat adanya serbuan atau pelarian ke pintu keluar," kata Gourinchas. "Kami tidak khawatir pada tahap ini tentang ketahanan sistem moneter internasional. Diperlukan sesuatu yang jauh lebih besar dari ini."