Telepon. (Unsplash/Quino Al)
Investopedia menuliskan bahwa strategi pemasaran telemarketing memang terkesan mengganggu bagi pelanggan. Hal ini terutama jika dilakukan dengan panggilan spam. Bahkan, banyak orang mengidentikan telemarketing dengan penipuan, sehingga mendapat penolakan besar di masyarakat. Bahkan, banyak negara menetapkan hukum dan mengawasi bagaimana telemarketer dapat beroperasi.
Namun, hal tersebut dapat dihindari jika telemarketer dapat mengidentifikasi calon pembeli potensial dengan baik. Apabila Anda menghubungi calon pembeli potensial dan menawarkan produk atau jasa kepadanya secara detail, otomatis mereka akan menyukainya, bahkan membeli produknya.
Untuk itu, seorang telemarketer perlu mempunyai beberapa keahlian dalam menjalankan pekerjaannya, seperti problem solving dalam mengatasi permasalahan pelanggan; multitasking dalam mengerjakan tugas harian, mulai dari mengecek email, sampai melakukan panggilan secara bersamaan; serta listening untuk mendengar keluh kesah ataupun cerita dari pelanggan mengenai produk atau jasa dari perusahaan.