Jakarta, FORTUNE - Program Kartu Prakerja kembali digulirkan pemerintah pada 2023. Program ini merupakan pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, serta membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Program ini didesain sebagai sebuah produk dan dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta. Pemerintah menggandeng marketplace untuk memudahkan pengguna mencari, membandingkan, memilih dan memberi evaluasi.
Namun, pemerintah mulai mengubah skema Kartu Prakerja 2023. Peserta akan belajar baik secara daring maupun luring. Skema normal ini akan dimulai pada gelombang ke-48.
Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Kartu Prakerja Kurniasih Suditomo mengatakan tujuan pelatihan pada skema normal adalah memberikan kesempatan lebih luas bagi para penerima program untuk mengikuti ragam pelatihan dalam rangka peningkatan dan/atau penyesuaian kemampuan. "Untuk pelatihan online, semua pelatihan harus dilakukan secara webinar. Tidak ada lagi yang seluruhnya video," kata Kurniasih, di Jakarta, dikutip Jumat (20/1).