Jakarta, FORTUNE - PT Elnusa Tbk (ELSA) melakukan kerja sama dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 - Field Jambi demi meningkatkan produksi sumur PPS-X19 dan sumur PPS-12, menggunakan penerapan inovasi dual completion velocity string. Hal ini dilakukan untuk mendukung optimasi produksi migas di Jambi.
Dalam keterangannya, hasil implementasi tersebut berhasil meningkatkan produksi minyak pada sumur PPS-X19 dari 442 barel minyak per hari (BPOD) menjadi 1.418 barel minyak per hari (BPOD). Sementara itu, hasil implementasi pada sumur PPS-12 meningkatkan produksi minyak dari 73 barel minyak per hari (BPOD) menjadi 507 barel minyak per hari (BPOD).
Sebagai konteks, dual completion velocity string merupakan pengembangan pada lini Coiled Tubing Services Elnusa yang menerapkan permanent coiled tubing (yang berguna dalam intervensi sumur migas). Inovasi ini akhirnya memungkinkan dual completion (ekstraksi dua reservoir minyak secara bersamaan) dan cross flow (aliran silang). Penerapan ini memungkinkan reservoir ganda dengan tekanan berbeda dapat beroperasi secara bersamaan tanpa saling menganggu.
“Hal ini penting karena pada kondisi normal, produksi bersamaan dari dua reservoir berpotensi menimbulkan cross flow yang dapat memastikan reservoir bertekanan lebih rendah sehingga tidak lagi berproduksi,” ujar Direktur Operasi Elnusa, Andri Haribowo, dalam keterbukaan informasi, Senin (20/10).
Keberhasilan inovasi Elnusa di PHR Zona 1 membuat Zona 4 juga tertarik mengimplementasikan inovasi serupa. Dalam keterangan tersebut, pemasangan akan dilakukan pada beberapa sumur di Zona 4 pada 2026 mendatang.
“Keberhasilan implementasi dual completion velocity string membuka banyak peluang baru bagi Elnusa untuk terus berkontribusi dalam mendukung peningkatan produksi migas nasional. Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi teknis yang efektif, tetapi juga bagian dari upaya nyata perusahaan dalam mendukung program pemerintah dan mewujudkan ketahanan energi dan swasembada energi di masa depan,” ujarnya.
Elnusa siap memperluas penerapan teknologi tersebut pada berbagai lapangan migas lainnya.