Jakarta, FORTUNE - Investasi langsung di pasar real estat komersial Asia Pasifik mencapai US$177 miliar pada 2021, dengan angka volume belanja modal yang kembali ke level 2019. Berdasarkan data dan analisis JLL Asia Pacific Capital Tracker 4Q21, volume investasi mengalami kenaikan 26 persen secara tahunan. Hal ini didorong oleh lonjakan aktivitas di Australia, Tiongkok, dan stabilitas pasar di Jepang.
“Pemulihan sektor real estat di Asia Pasifik menguat pada tahun 2021 seiring bertambahnya arus modal dari investor yang menunjukkan kepercayaan jangka panjang melalui diversifikasi portofolio investasi di berbagai wilayah dan sektor,” kata CEO Capital Markets JLL Asia Pacific Stuart Crow dalam keterangannya, Kamis (24/2).
Meski para investor belum sepenuhnya kembali ke sektor properti Asia Pasifik, namun JLL menilai bakal ada peningkatan eksposur pada 2022. Pada tahun ini, pihaknya menyakini bahwa volume investasi di sektor ini bakal melampaui US$200 juta.
“Kami yakin ada keyakinan kuat untuk meningkatkan eksposur pada tahun 2022 dengan menargetkan transaksi yang lebih besar serta akuisisi platform,” kata Stuart.