ilustrasi dua orang bermain game (freepik.com/freepik)
Ia menyampaikan, proyek ini didukung oleh investor global ternama seperti Shima Capital dan Alpha JWC Ventures, mencerminkan kepercayaan internasional terhadap potensi IP lokal Indonesia.
Bahkan, lebih dari 120 talenta lokal terlibat secara langsung dalam proses pengembangan yang berlangsung hampir lima tahun, seluruhnya dikerjakan secara in-house dari awal hingga akhir.
Selain menghasilkan produk berkelas internasional, proyek ini juga menjadi ruang pembelajaran penting bagi para pengembang gim Tanah Air dalam menghadapi proyek berskala besar dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Arief Widhiyasa, CEO Confiction Labs, menambahkan, RIFTSTORM adalah proyek berskala besar yang menuntut komitmen tinggi, terutama dari sisi pendanaan, durasi pengembangan, dan kompleksitas produksi. “Langkah ini kami ambil karena kami percaya bahwa Indonesia butuh lebih banyak proyek seperti ini untuk membangun fondasi industri gim yang kuat dan berdaya saing global,” kata Arief.
RIFTSTORM merupakan bagian dari ekosistem yang lebih besar yaitu Mythic Protocol, yang merupakan sebuah platform kolaboratif yang menggabungkan elemen gim, keterlibatan komunitas, dan pengembangan IP jangka panjang. Berlatar di dunia kelam yang dipenuhi konspirasi dan invasi mistis, pemain berperan sebagai Weaver, agen elit terlatih untuk menutup Rift (celah dimensi) dan menetralisir ancaman mitologis dari dunia lain.
Daya tarik utama RIFTSTORM terletak pada gaya visualnya yang stylized sci-fi modern dengan sentuhan flashy, menciptakan kesan estetis yang kuat dan memikat sejak misi pertama. Menggabungkan elemen looter-shooter dengan sistem roguelite yang memungkinkan permainan berulang, gim ini mendukung misi solo maupun co-op hingga tiga pemain. Fokus pada fleksibilitas, eksperimen build, dan sesi permainan singkat menjadikannya cocok untuk pemain veteran maupun penggemar aksi intens yang mencari pengalaman dinamis dan menantang.