Jakarta, FORTUNE - Perusahaan logistik J&T Express merilis laporan perdana mengenai Environmental, Social, and Governance (ESG) secara global. Laporan ini mengulas berbagai upaya dan pencapaian signifikan perusahaan selama 2023 dalam hal tata kelola perusahaan, perlindungan lingkungan, produk dan layanan, keamanan informasi dan perlindungan privasi, serta pengembangan karyawan.
Langkah ini mencerminkan komitmen J&T Express menjadi perusahaan yang sehat dan berkelanjutan.
Dalam pengelolaannya, J&T Express telah membentuk struktur tata kelola ESG yang mencakup semua tingkatan perusahaan. Ini melibatkan Dewan Direksi, tim kerja ESG, hingga berbagai departemen lain untuk memastikan koordinasi yang efektif dalam pengelolaan ESG.
Untuk meningkatkan kepatuhan dan sistem manajemen risiko, J&T Express menerapkan manajemen kepatuhan yang komprehensif dan berkomitmen untuk membangun struktur tata kelola perusahaan.
Perusahaan berupaya menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan adil melalui advokasi dan pelatihan. Pada 2023 misalnya, J&T Express mengadakan sesi pelatihan etika dan integritas bisnis yang diikuti oleh 58.000 peserta.
J&T Express juga mengeklaim telah meningkatkan upaya keberlanjutan dan pengurangan karbon dalam operasi sehari-harinya. Ini mencakup seluruh proses mulai dari penjemputan paket, pengiriman, hingga daur ulang limbah kemasan.
Implementasi lebih lanjut termasuk penggunaan satu lembar e-waybill, kotak kurir yang dapat didaur ulang, karung paket di pusat sortir yang dapat digunakan kembali, serta peralatan pengelolaan kemasan yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan kemasan berlebih.
Hingga akhir Desember 2023, tercatat ada lebih dari 25,6 juta karung paket yang dapat digunakan kembali telah digunakan lebih dari 1,1 miliar kali.