Jakarta, FORTUNE - Industri jasa pengiriman diperkirakan menghadapi tantangan yang semakin dinamis pada 2025.
Key Account J&T Express, Iwan Senjaya, menilai tren ini akan membawa persaingan lebih ketat, didorong oleh kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
"Tren bisnis pengiriman tahun depan bisa dibilang lebih tough. Orang sekarang lebih dinamis, tetapi juga semakin banyak maunya," kata Iwan dalam konferensi pers di Swissotel PIK Avenue, Jakarta, Selasa (3/12).
Menurut Iwan, perubahan ini tidak hanya soal volume pengiriman yang meningkat, tetapi juga terkait dengan ekspektasi konsumen.
"Dulu pengiriman itu sederhana, satu jenis layanan cukup. Sekarang, kita harus menciptakan banyak GTS (general transportation services) karena kebutuhan pasar yang beragam," ujarnya.
Iwan mengatakan hal ini mendorong J&T Express untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar tetap relevan di tengah kompetisi.
"Selama belanja online dan aktivitas konsumsi masih berjalan, tren pengiriman akan tetap tumbuh. Pertumbuhan GDP Indonesia yang positif menjadi indikasi penting bahwa sektor logistik akan terus berkembang," katanya.