Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) Raup Pendapatan Rp130,74 Miliar Pada Kuartal I 2025
PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) Raup Pendapatan Rp130,74 Miliar Pada Kuartal I 2025

Intinya sih...

  • PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) mencatat pendapatan kuartal I-2025 sebesar Rp143,35 miliar, naik 9,64% dari tahun sebelumnya.

  • Peningkatan pendapatan didorong oleh pertumbuhan produk utama seperti WhatsApp Business Platform, layanan SMS, Coster, solusi Artificial Intelligence (AI), dan platform kemitraan digital BerandaToko.

  • Dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) JATI dialokasikan untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), chatbot ngobrol.ai, RoboCall, dan solusi kemitraan merchant BerandaToko yang telah memasuki fase sustainable income.

Jakarta, FORTUNE - PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) mencatat kinerja impresif sepanjang kuartal I-2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp143,35 miliar. Angka ini tumbuh 9,64 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp130,74 miliar.

Direktur Utama JATI, Erik Rivai Ridzal mengungkapkan, peningkatan pendapatan itu salah satunya terdorong oleh pertumbuhan signifikan dari berbagai lini produk seperti WhatsApp Business Platform, layanan SMS, Coster, solusi Artificial Intelligence (AI), serta platform kemitraan digital BerandaToko.

"Walaupun menghadapi dinamika ekonomi dan politik, perseroan berhasil menjaga pertumbuhan core business dalam bidang Messaging dan Business Solution berbasis WhatsApp Business Platform. Trafik pada kuartal 1-2025 meningkat 74 persen dibandingkan periode sebelumnya," ujar Erik melalui keterangan resmi, Jumat (9/5).

Adapun, dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sebelumnya telah dialokasikan untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menunjukkan hasil yang positif. Hal itu tercermin dari kehadiran chatbot berbasis AI, ngobrol.ai serta RoboCall mendapat sambutan positif di masyarakat.

Kemudian BerandaToko yang merupakan solusi kemitraan merchant sudah memasuki fase sustainable income. Erik mengatakan produk tersebut menghasilkan pendapatan bulanan yang stabil tanpa perlu strategi bakar uang.

"Bahkan, Beranda Toko telah menjadi pionir disrupsi teknologi dan kolaborasi strategis dalam distribusi gas elpiji non-subsidi dengan menekan harga di tingkat konsumen hingga 16,5 persen," ujarnya.

Kinerja solid atas pendapatan tersebut kemudian mengerek laba neto JATI ke Rp5,49 miliar, dengan lonjakan pertumbuhan 2.535 persen dibandigkan dengan kuartal I tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, capaian laba ini juga ditopang oleh penurunan biaya keuangan dari Rp 779,26 juta pada akhir Maret 2024, menjadi Rp 244,34 juta pada akhir Maret 2025.

"Kami optimis, dengan pondasi yang semakin kuat dan strategi yang solid, perseroan akan terus bertumbuh dan memberikan nilai lebih bagi para pemegang saham, mitra bisnis, dan seluruh pelanggan," ujarnya.

Editorial Team

EditorEkarina .