Jakarta, FORTUNE - Kementerian Investasi/BKPM memproyeksikan apabila realisasi investasi pada 2025 mencapai target yang ditetapkan, yakni Rp1.905,6 triliun, maka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,6 persen atau lebih tinggi dari target pemerintah yang sebesar 5,2 persen.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengatakan hasil prognosis tersebut telah direncanakan langsung bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas periode 2025-2029. Target investasi tersebut terus meningkat setiap tahunnya sesuai dokumen yang telah disusun.
“Tahun 2025 yang masuk RKP target dari investasi adalah Rp1.905,6 triliun kemudian meningkat secara gradual tiap tahunnya sehingga pada 2029,” kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR-RI, Selasa (2/9).
Dengan naiknya target investasi, prognosis pertumbuhan ekonomi juga ikut tumbuh.
Pada 2026, target investasi mencapai Rp2.133,5 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6 persen.
Kemudian, target investasi pada 2027 mencapai Rp2.373,6 triliun, yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 6,1 persen.
Target investasi pada 2028 sebesar Rp2.649,4 triliun, dan diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6,2 persen, serta target investasi pada 2029 mencapai Rp2.793,3 triliun yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 6,6 persen.
“Dengan demikian pada akhir pada 2029, total investasi baik yang PMA Rp11.674 (triliun), dan PMDN mencapai Rp11.855 (triliun),” kata Rosan.