Jakarta, FORTUNE – Sutradara, Joko Anwar, mengungkapkan peluang dan akses untuk mendapatkan investasi film di Indonesia masih terbuka lebar dan cukup mudah didapat.
Hal ini salah satunya disebabkan, ketertarikan orang untuk berinvestas di produksi film masih cukup besar.
“Masih banyak orang yang memiliki uang pribadi, baik secara personal maupun dalam rupa perusahaan modal ventura, di mana orang-orang mengumpulkan uang mereka di dalam satu entitas yang dijadikan perusahaan untuk pembiayaan film,” kata Joko dalam screening karya film terbarunya, Siksa Kubur, di Epicentrum XXI, Rabu (3/4).
Joko tak menampik masih ada beberapa produsen film yang kesulitan mendapatkan pendanaan produksi filmnya. Namun, seiring pertumbuhan industri film Indonesia, ia yakin ke depan akan makin banyak lagi investor yang tertarik berinvestasi di karya-karya film nasional.
Joko meniturkan, secara umum, film di Indonesia tidak saling bersaing layaknya pertandingan olahraga atau ajang pencarian bakat. Alur cerita yang relevan dengan kehidupan para penonton diyakini menjadi salah satu faktor sebuah film bisa diminati penonton. “Bagaimana melibatkan penonton, di mana penonton merasa relate dengan cerita yang ditawarkan,” ujarnya. “Yang dipertahankan di bioskop adalah yang penontonnya tetap ada.”