Selain smelter timbal yang telah selesai dibangun, perseroan sedang membangun smelter seng (Zn). Progres pembangunan smelter seng tersebut sudah mencapai 82,89 persen hingga kuartal III-2021 dan diharapkan mulai beroperasi pada kuartal I-2023 dengan kapasitas produksi mencapai 30 ribu ton ingot per tahun.
Sebagai informasi, hingga September 2021, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp612,6 miliar atau meningkat 61,0 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.
Sementara laba bersih perseroan melonjak 148,0 persen menjadi Rp65,4 miliar dari Rp26,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini didorong oleh penjualan Zinc (Zn) yang mencapai Rp260,4 miliar dan Timbal (Pb) Rp96 miliar.
Adapun penjualan perseroan hingga kuartal III-2021 didominasi oleh penjualan konsentrat seng yang tercatat mencapai Rp260,4 miliar atau berkontribusi sebesar 42,5 persen terhadap total penjualan. Kemudian, diikuti oleh penjualan konsentrat besi sebesar Rp100,1 miliar, perak sebesar Rp98,6 miliar, konsentrat timbal sebesar Rp95,9 miliar, serta penjualan bijih besi sebesar Rp57,5 miliar.