Jakarta, FORTUNE – Lonjakan kasus varian baru Covid-19 Omicron terjadi di sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat. Alhasil, aktiviitas libur akhir tahun pun terganggu seiring berbagai penutupan dan pembatasan aktivitas masyarakat yang juga ikut berimbas ke sektor bisnis. Salah satu perusahaan yang ikut terdampak ialah Apple Inc.
Melansir Al Jazeera (28/12), Apple Inc dikabarkan menutup 12 tokonya di New York City (NYC) akibat lonjakan kasus Omicron di seluruh penjuru Negeri Paman Sam. Meskipun beberapa gerai tutup, para pelanggan tetap dapat memesan secara online. Pelanggan juga masih dapat mengambil barang yang sudah dibeli secara offline di toko terkait, termasuk outlet di Fifth Avenue, Grand Central dan SoHo.
“Kami secara teratur memantau kondisi, kami akan menyesuaikan langkah-langkah kesehatan dan layanan toko untuk mendukung kesejahteraan pelanggan dan karyawan,” kata Apple Inc dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera.