Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Startup sektor kesehatan Sirka incar satu juta pengguna tahun ini.

Jakarta, FORTUNE -  Isu kesehatan global terus mengemuka dan menghadapi sejumlah tantangan mulai dari obesitas, isu kesehatan wanita, dan penyakit kronis lainnya sehingga menciptakan kebutuhan mendesak untuk solusi kesehatan yang komprehensif dan berbasis sains. Sirka, peserta program akselerator Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 8 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya menjawab tantangan ini demga menawarkan solusi inovatif melalui platformnya. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2023, masyarakat Indonesia menghadapi sejumlah keluhan kesehatan yang menjadi fokus perhatian, mulai dari penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi dan obesitas, hingga masalah kesehatan mental yang terjadi sebagai akibat dari dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Riset tersebut juga persentase perempuan yang mempunyai keluhan kesehatan memiliki angka persentase yang lebih tinggi, yakni sebesar 27,88 persen sementara laki-laki berjumlah 24,66%. 

Gaya hidup dan perubahan pola makan memiliki kontribusi yang signifikan pada peningkatan prevalensi penyakit-penyakit tersebut. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan dan edukasi kesehatan menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban penyakit tersebut.

Melihat fenomena tersebut, Sirka hadir sebagai platform yang menyediakan layanan kesehatan dan produk nutrisi kurasi tenaga medis berbasis digital. Startup ini juga akan menyediakan layanan kesehatan berupa program, bimbingan, serta pendampingan dan produk nutrisi untuk solusi permasalahan berat badan, kesehatan wanita, masalah pencernaan, dan pencegahan penyakit kronis.

Didukung oleh tenaga ahli gizi dan dokter beregistrasi, platform Sirka menjamin seluruh penggunanya mendapatkan pendampingan yang optimal untuk memandu perjalanan sehat secara bertahap, mudah dan menyenangkan.

Co-Founder & COO of Sirka, Dito Krista mengatakan, dalam memformulasikan perawatan bagi para pengguna, Sirka menggabungkan teknologi dengan wawasan profesional tenaga kesehatan. “Sirka ingin memastikan setiap pengguna dapat menerima pendampingan sesuai dengan kebutuhan mereka melalui pendekatan personalisasi yang komprehensif," ujarnya dalam diskusi online di Jakarta, Selasa (26/3).

Melalui platform kesehatannya, setiap pengguna akan diarahkan untuk melakukan konsultasi bersama tenaga medis untuk mengetahui kondisi kesehatan saat ini, serta goal yang akan dicapai oleh masing-masing individu. "Pendekatan ini kami lakukan untuk memastikan efektivitas rencana program yang dipilih oleh pengguna kami sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing," ujarnya. 

Sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2022, Sirka mencatat platformnya sudah digunakan oleh lebih 10.000 pengguna berbayar dari total 100.000 pengguna. Adapun, mayoritas pengguna Sirka saat ini berasal dari kota tier 1 dan 2 yang sudah lebih dulu mengenal layanan kesehatan digital. Dia pun berharap  dari pengguna Sirka yang ada di daerah saat ini, dapat memperluas penetrasi Sirka di wilayah lainnya. 

Kedepan, Sirka menargetkan untuk terus memperluas jangkauannya hingga mencapai sejuta pengguna di seluruh Indonesia. Lewat bimbingan intensif yang diberikan oleh Startup Studio Indonesia, Sirka berharap inovasi yang dilakukan dalam platform-nya, dapat semakin menunjukkan pertumbuhan positif dan membantu masyarakat Indonesia agar dapat meningkatkan kualitas gaya hidup yang lebih baik. 

Bekerja sama dengan ahli kesehatan

Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di