Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai bahwa keterlibatan Indonesia pada India Gaming Show 2024 pada 14-16 Maret 2024 bisa membawa para pengembang gim Tanah Air masuk dalam industri gim dunia.
Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa pasar gim di India diproyeksikan mencapai US$5 miliar atau sekitar Rp78,45 triliun (kurs Rp15.689,68 per dolar AS) pada 2025. “India Gaming Show 2024 memberikan kesempatan bagi pengembang gim Indonesia untuk memperluas jangkauan mereka khususnya dengan India,” katanya dalam keterangan di laman Kemenparekraf, Kamis (21/3).
Keterlibatan Indonesia ini semakin potensial, mengingat adanya kebijakan pemerimtah India yang membatasi akses produk gim asal Cina. Situasi ini membuka peluang besar bagi perusahaan gim nasional dan bisa dioptimalkan dalam kerja sama dan kolaborasi di masa depan, baik secara B2B maupun B2C.
Pada ajang gim tahunan di India, Paviliun Indonesia menghadirkan empat studio gim terkemuka tanah air yaitu Hexaplay, Anantarupa, Ginger Sun Studio, dan Marica serta Asosiasi Pengembang Gim Indonesia (AGI).
Hal ini dilakukan untuk memenuhi jenis gim yang diminati di pasar India, seperti Platform Role Playing Game (RPG Game), Action Games, Massive Multiplayer Online Role Playing Games (MMORPG), Horor Survival Games, serta Sport Games.