Kemenparekraf Tingkatkan Kapasitas UMKM di DPSP Danau Toba

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) mendorong peningkatan kapasitas (upskilling) para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di sekitar kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Barekraf, Henky Manurung, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan agar para pelaku UMKM siap saat menghadapi pihak hotel dalam acara temu bisnis pada Juli mendatang. “Target kita bersama tidak mau lagi hanya ketemu, tapi ada indikasi ketertarikan dari pihak hotel,” katanya seperti dikutip dari laman Kemenparekraf, Rabu (15/6).
Henky menjelaskan, upskilling diperlukan untuk meningkatkan daya saing UMKM–subsektor kriya, kuliner, dan fesyen–di hadapan industri pariwisata, khususnya perhotelan. Kegiatan ini terselenggara dengan bekerja sama dengan sejumlah lembaga terkemuka, seperti Pertamina, Telkom, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Fokus kegiatan upskilling
Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Barekraf, Anggara Hayun Anujuprana, menguraikan kegiatan upskilling berfokus pada beberapa hal, yakni branding, komunikasi, Teknik negosiasi, dan penerapan strategi harga para pelaku UMKM. “Tujuannya agar pelaku UMKM pada saat bertemu dengan hotel sudah siap untuk melakukan temu bisnis, sehingga bisa mendatangkan kerja sama rantai pasok," katanya.
Kegiatan ini, tidak hanya berisi tentang teori semata, tapi juga implementasi nyata yang diajarkan langsung oleh para narasumber praktisi ahli di bidang UMKM. “Dari Telkom akan mengajarkan strategi pricing. Misalkan, sandal saudara harganya Rp15.000, namun pihak hotel bisanya kasih harga Rp6.000, nah ini akan diajarkan bagaimana caranya untuk (menerapkan) strategi pricing,” ujarnya.