Jakarta, FORTUNE – Industri hilir pengolahan buah segar di Indonesia memiliki potensi besar dikembangkan dengan tingkat permintaan pasar tinggi. Alhasil, pemerintah mendorong pelaku usaha menggencarkan hilirisasi produksi buah segar untuk meningkatkan nilai tambah dan mensubtitusi impor.
“Untuk itu, perlu diperkuat peran industri antara yang menghasilkan konsentrat atau puree buah sebagai penghasil bahan baku untuk industri hilir,” kata Direktur Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika dikutip dari resmi Kemenperin (26/12).
Menurutnya, optimalisasi hulu produksi buah segar akan meningkatkan kinerja industri pengolahan buah di sektor hilir. Hal ini membuahkan prospek yang menjanjikan di tengah fluktuasi pasar akibat pandemi yang belum usai.
“Kebijakan hilirisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan memperkuat struktur industri, menumbuhkan populasi industri, serta menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha,” ujar Putu.
Kemenperin akan terus mendorong pengembangan industri hilir pengolahan buah lantaran berhubungan dengan produk industri minuman. Selain mampu meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri, hirlirasi ini juga dihapakna mampu mengurangi kebutuhan produk impor.