Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian (Kementan) berharap produksi vanili asal Indonesia mampu menguasai lebih dari 80 persen pasar vanili dunia. Hal ini dikarenakan kualitas vanili Indonesia cukup baik dengan kadar di atas 2,75 persen dan mulai diminati oleh pasar dunia.
Selain itu, vanili saat ini juga menjadi komoditas perkebunan unggulan yang memiliki harga cukup tinggi, sekalipun dalam bentuk pangan mentah.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah, mengatakan harga vanili basah, bisa mencapai 300-800 ribu rupiah per kilogramnya, sedangkan untuk vanili kering yang ditujukan untuk ekspor bisa lebih dari Rp3 juta per kg. “Potensi ini yang perlu kita garap bersama, dimulai dari hulu, perlu dilakukan penataan kebun, juga aspek keamanan kebun yang jadi titik sentral,” ujarnya dalam keterangan, Kamis (22/9).
Komoditas vanili semakin menarik karena tidak perlu energi besar dalam mencari buyer. Menurutnya, dengan sedikit sentuhan branding, vanili akan dengan cepat terjual. Namun demikian, mutu dan kualitas pascapanen vanili harus diperbaiki.