Jakarta, FORTUNE – Meningkatnya minat terhadap kripto di Indonesia, bulan Ramadan turut tercermin dari adanya peningkatan aktivitas investasi kripto selama bulan suci.
Pada 2022, Ramadan dimulai pada 3 April dan hari raya Idul Fitri jatuh pada 1 Mei 2022. Menurut data dari Coingecko pada 3 April, harga Bitcoin (BTC) pada saat itu berada di level US$ 46.312 dengan volume perdagangan mencapai US$24,8 miliar. Namun, harga BTC kemudian menurun menjadi US$38.631 dengan volume perdagangan sebesar US$30,6 miliar pada 3 Mei.
Berbeda dari periode sebelumnya, pada Ramadan 2023 terjadi pergerakan yang berbeda di pasar Bitcoin (BTC), dimana harga BTC mengalami kenaikan dan diperdagangkan pada level US$29.276 dengan volume perdagangan sekitar US$16 miliar. Meskipun BTC mengalami kenaikan harga sebesar 1,68 persen, namun terjadi penurunan volume perdagangan sebesar 49,06%.
“Ramadan tahun ini, kami melihat ada perubahan tren dibandingkan dengan periode Ramadan sebelumnya. Hal ini terlihat dari tren bullish Bitcoin yang sempat mencetak All-Time-High (ATH), dan pasar yang optimis untuk menyambut Halving Bitcoin, serta sejumlah sektor yang juga dipercaya melaju positif selama bulan ini,” ujar Chief Operation Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi, dikutip dari keterangannya, Rabu (3 / 4).
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, Upbit pun berbagi tips dan strategi bagi para investor untuk memaksimalkan investasi kripto.