Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pantai Indah Kapuk 2. (Dok. Rantemario, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Pantai Indah Kapuk 2. (Dok. Rantemario, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Jakarta, FORTUNE - Emiten afiliasi Sugianto Kusuma atau Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), membukukan pertumbuhan pendapatan pada semester-I 2025.

PANI melaporkan pendapatan senilai Rp1,6 triliun, meningkat 22 persen (YoY). Katalisnya adalah serah terima unit pada kuartal-II 2025, ditambah dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang mendorong minat pelanggan membeli aset properti perseroan.

Kontribusi terbesar terhadap pendapatan PANI pada paruh-I 2025 adalah penjualan kaveling tanah komersial, khususnya dari kawasan pusat bisnis PIK2. Dari segmen residensial, penjualan terbesar berasal dari Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, dan Bukit Nirmala. Di segmen komersial, Soho Wallstreet, Bizpark PIK2, dan Rukan Milenial pun menyumbang signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan.

Sejalan dengan itu, laba bersih PANI pada paruh-I 2025 pun naik walau hanya sebesar 0,35 persen (YoY), dari Rp284,9 miliar menjadi Rp285,9 miliar.

"Momentum positif pertumbuhan itu akan dimanfaatkan untuk menghadirkan pengembangan kawasan inovatif, relevan dengan kebutuhan pasar, dan bernilai jangka panjang," kata Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma dalam keterangan resminya, Selasa (19/8).

Khusus CBDK, pendapatannya bertumbuh 23 persen (YoY) menjadi Rp1,2 triliun. Itu juga ditopang oleh serah terima produk, terutama pada kuartal-II 2025. Kontributor terbesar adalah penjualan kaveling tanah komersial, lalu diikuti segmen hunian.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan itu, laba bersih CBDK pun melonjak 25,5 persen (YoY) dari Rp412 miliar menjadi Rp517 miliar pada 6 bulan pertama 2025.

Sejak awal tahun, CBDK, yang juga anak usaha PANI, mulai memperkuat portofolio aset melalui diversifikasi investasi ke properti investasi, yakni proyek NICE (Nusantara International Convention & Exhibition). Luasnya lebih dari 123.000 meter persegi, yang didesain dapat menampung sampai dengan 100.000 orang.

Selanjutnya, CBDK akan melanjutkan aset kedua berupa hotel Hilton Jakarta PIK2. Konstruksi proyek tersebut telah dimulai pada pertengahan tahun dan telah menunjuk PT Hilton International Manage Indonesia dan Hilton Worldwide Manage Limited sebagai operator hotel pada 4 Agustus 2025.

Editorial Team