Jakarta, FORTUNE - PT Visionet Internasional, platform pembayaran digital dan penyedia jasa pembayaran OVO menutup tahun 2025 dengan sejumlah pertumbuhan kinerja. Adopsi QRIS oleh pengguna OVO tumbuh sebesar 61 persen sepanjang 2025.
Dari pertumbuhan adopsi tersebut, 700 ribu UMKM ikut terkena dampak positif, di mana terjadi kenaikan transaksi nilai transaksi UMKM 35 persen.
Diketahui, OVO telah menjangkau lebih dari 3 juta merchant QRIS yang sebagian besar adalah UMKM yang tersebar di lebih dari 800 kota dan kabupaten, termasuk Merauke (Papua), Takalar (Sulawesi Selatan), dan Kolaka Timur (Sulawesi Tenggara). UMKM perempuan berperan besar, mencapai hampir 50% dari total UMKM yang bermitra bersama OVO, khususnya di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Eddie Martono, Chief Operating Officer OVO mengatakan, OVO terus memperluas akses layanan keuangan digital yang inklusif, praktis, dan aman.
“Pertumbuhan transaksi, meningkatnya adopsi pembayaran digital, kebiasaan baru masyarakat dalam bertransaksi dan mengelola keuangan, serta dampak langsung yang dirasakan UMKM di berbagai daerah menunjukkan bahwa OVO semakin relevan dan dekat dengan keseharian masyarakat,” katanya di Jakarta, Rabu (3/12).
OVO juga melaporkan, fitur Rek-Wallet OVO Nabung by Superbank yang baru diluncurkan pada Mei 2025 mencatat pertumbuhan positif. Pengguna yang melakukan upgrade mencatat saldo rata-rata meningkat dua kali lipat, diikuti kenaikan frekuensi transaksi hingga 60 persen per bulan.
Produk tabungan digital ini juga mulai diadopsi lebih luas oleh ekosistem Grab, di mana 1 dari 3 Mitra Pengemudi Grab kini memanfaatkannya sebagai dompet harian.
Dari sisi volume, OVO memfasilitasi lebih dari 40 juta transaksi QRIS Grab sepanjang 2025, mencerminkan semakin terintegrasinya pembayaran digital di layanan transportasi dan pesan-antar.
