Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kraft_Heinz_World_Headquarters_Chicago_IL-JPG2.jpg
Kantor Kraft Heinz di Chicago, Amerika Serikat (dok. Kraft Heinz)

Intinya sih...

  • Kraft Heinz mempertimbangkan pemisahan unit bisnis bahan makanan ke perusahaan baru bernilai hingga US$20 miliar.

  • Mengumumkan penjualan unit bisnis makanan bayi dan makanan spesial di Italia kepada NewPrinces Group.

  • Saham Kraft Heinz naik 2,5 persen setelah kabar ini menyebar.

Jakarta, FORTUNE– Kraft Heinz dikabarkan tengah mempelajari pemisahan (spin-off) unit bisnis bahan makanan—termasuk produk bermerek Kraft—ke dalam perusahaan baru bernilai hingga US$20 miliar.

Namun, struktur kesepakatan ini masih bisa berubah. Bila terealisasi, ini akan menjadi aksi korporasi kedua dalam sepekan ini dari perusahaan besar AS dalam rangka meningkatkan nilai bagi pemegang saham, di tengah ketidakpastian situasi ekonomi beralihnya konsumen dari produk-produk berharga mahal. Sebelumnya, produsen sereal WK Kellogg dilepas ke perusahaan Italia, Ferrero, dalam kesepakatan senilai US$3,1 miliar.

The Wall Street Journal yang pertama kali melaporkan rencana pemisahan ini. Aksi korporasi ini akan membuat Kraft Heinz fokus pada produk seperti saus tomat Heinz dan mustard Grey Poupon.

“Seperti yang diumumkan pada Mei, Kraft Heinz sedang mengevaluasi berbagai opsi strategis untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham,” kata juru bicara perusahaan dikutip dari Reuters, Senin (14/7).

Saham Kraft Heinz naik 2,5 persen setelah kabar ini menyebar. Saat ini, nilai pasar perusahaan tercatat sebesar US$31,33 miliar.

Kraft Heinz terbentuk pada 2015 dari penggabungan Kraft Foods dan H.J. Heinz, yang diinisiasi oleh Berkshire Hathaway milik Warren Buffett dan perusahaan investasi asal Brasil, 3G Capital. Namun, investasi ini ternyata tidak berjalan mulus bagi Berkshire.

Tekanan inflasi dan pergeseran selera konsumen ke makanan yang lebih segar dan minim proses menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk Kraft Heinz seperti makanan siap saji dan paket makan siang. Pada April lalu, perusahaan menurunkan proyeksi tahunan dan melaporkan kinerja kuartal yang lesu karena belanja konsumen yang melemah.

Pada bulan lalu, Kraft Heinz juga mengumumkan penghentian peluncuran produk baru yang mengandung pewarna buatan di AS, menyusul rencana Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. untuk menghapus bahan pewarna sintetis dari rantai pasokan makanan demi mengurangi penyakit kronis.

“Langkah Kraft Heinz memisahkan bisnis grosirnya mirip dengan pemisahan bisnis sereal yang dilakukan Kellogg pada 2023, setelah mengalami penurunan volume cukup lama,” kata analis Consumer Edge, Connor Rattigan.

“Seiring perusahaan barang konsumsi (CPG) menghadapi perubahan preferensi konsumen dan kondisi pasar yang sulit, kemungkinan akan ada lebih banyak aksi korporasi seperti ini—baik merger, akuisisi, atau pemisahan—untuk memperbaiki posisi kategori produk mereka dan mendorong pertumbuhan,” katanya.

Jual bisnis makanan bayi

Kraft Heinz Company belum lama ini menandatangani perjanjian untuk menjual unit bisnis makanan bayi dan makanan spesial di Italia kepada NewPrinces S.p.A. (NewPrinces Group), salah satu produsen makanan dan minuman terkemuka di negara tersebut. Transaksi ininditargetkan rampung pada akhir tahun, tergantung pada hasil tinjauan dan persetujuan dari regulator.

Dalam kesepakatan ini, NewPrinces akan mengakuisisi sejumlah merek makanan bayi ternama seperti Plasmon, Nipiol, dan Dieterba, serta merek makanan spesial seperti Aproten dan Biaglut. Kesepakatan ini juga mencakup akuisisi fasilitas produksi Kraft Heinz di Latina, Italia, yang memproduksi berbagai produk untuk merek-merek tersebut.

“Ini merupakan tonggak penting dalam strategi kami di kawasan Eropa dan Pasifik, memungkinkan kami meningkatkan investasi dan pertumbuhan di area inti, serta memperkuat fokus pada platform Accelerate kami,” ujar Willem Brandt, Presiden Eropa dan Pasar Maju Pasifik, Kraft Heinz dikutip dari laman resmi perusahaan.

Langkah ini sejalan strategi Kraft Heinz untuk mendorong pertumbuhan yang menguntungkan melalui platform Accelerate, yang mencakup produk unggulan seperti saus tomat HEINZ dan berbagai produk Taste Elevation lainnya seperti mayones, saus meja, produk kuliner, dan saus pasta. Di Italia, merek HEINZ menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, baik di saluran ritel maupun kanal Away from Home, dengan peningkatan pangsa pasar yang signifikan dalam kategori Taste Elevation.

Fasilitas produksi Kraft Heinz di Latina, wilayah Lazio, mempekerjakan sekitar 300 karyawan dan memproduksi sekitar 1,8 miliar biskuit per tahun untuk merek Plasmon. Pabrik ini beserta seluruh tenaga kerjanya akan tetap beroperasi secara normal di bawah kepemilikan NewPrinces setelah transaksi selesai.

“Saya yakin portofolio merek ikonik ini akan berkembang di tangan NewPrinces Group sebagai pemimpin pasar di industri makanan dan minuman, dengan warisan Italia yang kuat dan rencana pertumbuhan yang ambisius,” kata Carmela Bazzarelli, Managing Director Kraft Heinz Italia. “Kami tetap berkomitmen pada pasar Italia dan pertumbuhan merek ikonik HEINZ di seluruh negeri.”

Editorial Team

EditorEkarina .