Jakarta, FORTUNE - Menutup kuartal III (Q3) 2021, laba operasional Samsung Electronics berpotensi melambung ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Apa saja katalis positif di balik proyeksi kenaikan hingga 28 persen tersebut?
Perusahaan konglomerasi Korea Selatan itu memprediksi laba senilai 15,8 triliun won pada Juli hingga September 2021, sedikit di bawah proyeksi Refinitiv yang mencapai 16,1 triliun won. Jika estimasi perusahaan terbukti, maka itu akan menjadi pencapaian kuartalan tertinggi sejak Q3 2018. Pengumuman resminya sendiri baru dirilis akhir Oktober.
Meski begitu, Analis Cape Investment & Securities, Park Sung-soon, menilai margin operasional bisnis seluler Samsung berisiko lebih rendah dari prediksi pasar. “Kami harus memperhitungkan biaya pemasaran dan seperti apa elemen produk yang Samsung jual?” imbuh Park, dikutip Reuters, Selasa (12/10).
Lantas, bisnis apa saja yang mendorong Samsung memproyeksikan kenaikan laba sampai 28 persen? Simak ulasan selengkapnya berikut.