Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Lippo Karawaci. (dok. Lippo Karawaci)
Lippo Karawaci. (dok. Lippo Karawaci)

Jakarta, FORTUNE - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membidik prapenjualan sebesar Rp6,25 triliun pada 2025.

Angka tersebut lebih tinggi 16,38 persen (YoY) dari target perseroan pada 2024, yakni Rp5,37 triliun. Motor penggerak pertumbuhannya adalah pembangunan proyek residensial dan komersial baru di Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan wilayah lain dalam bank lahan perseroan.

CEO Grup Lippo, John Riadi mengatakan perseroan akan terus memperluas portofolio dan mendorong inovasi. Grup Lippo juga akan memenuhi kebutuhan pembeli rumah pertama dengan merilis produk perumahan yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis.

"Dengan peluncuran proyek-proyek baru yang akan datang, kami tetap yakin akan kemampuan kami untuk mencatatkan kinerja yang kuat di masa depan," ujar John Riady dalam keterangan pers, Rabu (12/2).

Adapun, sepanjang 2024, LPKR mencatatkan prapenjualan senilai Rp6,01 triliun, naik 17 persen (YoY). Itu melampaui target tahunan, dengan pencapaian 112 persen.

Produk properti residensial tetap menjadi pendorong utama dengan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total prapenjualan. Kinerja itu didorong oleh permintaan yang terus berlanjut untuk produk rumah tapak yang diluncurkan di tahun sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown.

Selain itu, peluncuran produk baru seperti seri Zen, Cendana Suites, dan seri Blackslate di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, turut memberikan kontribusi signifikan.

LPKR juga telah memulai serah terima tahap pertama proyek Park Serpong pada November 2024. Penyelesaian proyek itu lebih cepat dari jadwal, yakni hanya dalam waktu kurang dari 18 bulan.

Secara detail, pada 2024, total penjualan Lippo Karawaci tercatat sebesar Rp4,3 triliun. Penjualan residensial menjadi penyumbang terbesar dengan Rp2,99 triliun, diikuti dengan penjualan kavling tanah sebesar Rp491 miliar, dan produk komersial yang mencapai Rp494 miliar. Selain itu, penjualan kavling pemakaman di San Diego Hills turut menyumbang Rp202 miliar terhadap total prapenjualan.

Lebih lanjut, anak usaha LPKR, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), mencatatkan prapenjualan sebesar Rp1,64 triliun dengan kontribusi produk residensial sebesar 51 persen, produk komersial 22 persen, dan produk industri 27 persen.

Editorial Team